Yves Saint Laurent, Gucci, Balenciaga, Berhenti Pakai Bulu Binatang, Begini Kata CEO Kering
Konglomerat grup label fashion Kering, di balik Gucci, Yves Saint Laurent, Alexander McQueen, dan Balenciaga akhirnya melarang penggunaan bulu binatang di semua koleksinya mulai musim gugur 2022.
Langkah untuk melarang penggunaan bulu datang setelah tuntutan konsumen agar perusahaan bisa melaksanakan agenda keberlanjutan (sustainability).
“Ini sudah waktunya,” kata CEO Kering, François-Henri Pinault, lewat pernyataannya Jum’at lalu, melansir CNN. “Dunia sudah berubah, begitu pula klien kami, dan kemewahan juga harus beradaptasi dengan itu.”
Bukan cuma Gucci, kini Yves Sain Laurent pun tinggalkan pemakaian bulu hewan
François-Henri Pinault mengatakan, mulai koleksi musim gugur 2022 nanti, tak ada lagi bagian dari grup Kering yang memakai bulu binatang. Beberapa tahun terakhir, Kering sudah melakukan hal ini secara bertahap.
Dua tahun lalu, mereka juga sempat menerbitkan standar untuk animal welfare yang bertujuan untuk memastikan perlakuan manusiawi kepada hewan sepanjang supply chain grup itu.
Kali ini, keputusan Jum’at lalu itu membuat semua brand-nya, termasuk Yves Saint Laurent, harus ucapkan ‘selamat tinggal’ untuk penggunaan bulu binatang.
Goodbye, animal fur in the fashion industry!
Tahun 2017 lalu, Gucci jadi yang pertama dari grup mode Kering yang berkomitmen menghilangkan bulu dari desain-desainnya. Hal ini mereka lakukan untuk meng-highlight tanggung jawab sosial sebagai salah satu nilai utama brand.
Kemudian brand lainnya, termasuk Balenciaga, Alexander McQueen, dan Bottega Veneta pun mengikuti langkah serupa.
Sejumlah rumah mode seperti Chanel, Prada, Burberry, hingga spesialis outerwear Canada Goose yang sempat dapat kecaman karena bulu coyote-nya pun mengikuti.
Somewhere else, waktu Met Gala kemarin, Billie Eilish menegosiasikan janji bebas bulu hewan dari merek Oscar de la Renta. Sebagai imbalan, Billie memakau desainnya di red carpet.
—
Baca juga: