Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Yung Bae Bahas Sailor Moon dan Album Barunya yang Berisi Hingga 26 Track Baru

Yung Bae Bahas Sailor Moon dan Album Barunya yang Berisi Hingga 26 Track Baru

Yung Bae ceritakan proses perkenalan musik dari YouTube hingga album keenamnya

Yung Bae baru berusia 18 tahun ketika ia memutuskan untuk serius bermusik. Ketika itu ia masih mengenyam bangku kuliah, hingga internet memperkenalkannya pada musik wave dan future funk.

Untungnya, algoritma  YouTube dan Bandcamp membawa Yung Bae ke arah yang tepat. Tujuh tahun kemudian, ia telah merilis 5 album membangun presence yang kuat di skena musik future funk dan dance.

Kini, produser musik kelahiran tahun 1994 ini pun tengah mempersiapkan diri untuk melepas album keenam, dan beberapa waktu lalu USS Feed berkesempatan ngobrol dengannya untuk membahas proyek baru tersebut.

Materi-materi musik awalmu terdengar sangat terinspirasi dari musik city pop Jepang era 60-an hingga 80-an. Apa yang membuatmu tertarik dengan musik itu?

Aku juga tak yakin, soalnya hal ini sangat susah dijelaskan.

Yang pasti aku menyukai unsur disko dan sentuhan musik jazz serta memiliki progression dan tone yang menyenangkan. Musik itu punya elemen-elemen keren tersebut dan tidak menyajikannya dengan cara yang sederhana atau norak.

Musik disko memasuki Jepang di dengan cukup terlambat. Namun ketika mereka memberikan sentuhan tersendiri pada musik disko, Jepang menghadirkan musik yang begitu unik dan berbeda; bahkan jadi genre musik yang baru.

Kamu mulai bermusik pada tahun 2014. Kami ingat tahun itu adalah era musik wave YouTube berkat kemunculan produser seperi Saint Pepsi dan MACROSS 82-99. Apakah gelombang musik ini yang jadi permulaan ketertarikanmu untuk membuat musik?

Ya! Ketika itu aku banyak mendengarkan musik sebagai referensi dan aku ingat bagaimana aku menemukan musik itu di YouTube dan Bandcamp, dan hal itu membuatku berpikir bahwa ‘wah ternyata musik ini punya skena tersendiri, dan mereka suka musik yang aku juga sukai.’

Momen itu terasa sangat keren dan jadi titik perkenalanku pada musik.

Tapi ketika pertama kali bermusik, citypop Jepang bukan satu-satunya sumber influence yang kamu dapatkan. Sejauh yang kami tau, kamu juga terinspirasi dari anime bukan?

Aku tumbuh bersama Sailor Moon, soalnya aku punya saudari yang sangat suka serial itu yang akhirnya jd momen perkenalanku pada anime.

Ketika itu aku berpikir, “aku tak tau ini apa, tapi aku sangat menyukainya!”

Tapi apakah kamu suka nonton anime zaman sekarang?

Sayangnya aku jarang nonton anime terbaru soalnya aku lagi cukup sibuk.

Tapi aku kerap mendapatkan rekomendasi untuk nonton Attack on Titan. Aku sempat nonton musim pertamanya, tapi tidak lanjut nonton season kedua. Kini banyak orang merekomendasikan untuk nonton musim-musim barunya, namun aku belum punya waktu.

Ceritain dong proyek musik baru yang kamu tengah garap sekarang! Apakah bakal jadi album berjudul “Bae 6”?

Nggak kok hahaha! Yang pasti sih aku ingin masih menghadirkan musik future funk, namun aku ingin mengembangkannya lebih jauh.

Soalnya aku ingin berkembang, namun tidak mengejutkan fanbase-ku dengan musik yang sepenuhnya berbeda.

Yang pasti sih album ini akan berisi banyak lagu baru, dan aku senang bisa mulai merilisnya satu per satu.

Apakah kamu akan menghadirkan feature?

Akan ada banyak feature! Banyak nama lama, banyak nama baru, ada rapper, ada pula penyanyi. Mereka adalah orang-orang yang selalu aku ingin ajak bekerja sama, beberapa diantaranya adalah musisi yang aku idolakan ketika aku masih SMA

Ketika aku mengerjakan proyek ini aku kerap kagum dan berpikir “wow, lihat orang-orang ini di dalam satu album.”

Yang pasti sih, album ini benar-benar sesuai dengan visiku ketika awal memulai proyek ini. Musiknya benar-benar sesuai dengan apa yang aku inginkan.

Sebuah artikel menyebutmu sebagai salah satu pionir di musik future funk. Apakah kamu setuju dengan pernyataan tersebut?

Aku tidak menganggap diriku sebagai pionir future funk. Mungkin musikku sekarang masih punya elemen musik dance dan sentuhan future funk, namun musikku sekarang terasa sedikit berbeda.

Aku merasa future funk adalah genre yang begitu spesifik dan niche, sementara sekarang ini aku merasa musikku terasa lebih berkembang lebih jauh.

Membayangkan kamu bisa sebesar ini pasti adalah hal yang gila mengingat kamu keluar kuliah untuk fokus bermusik. Jika dulu karir musikmu tidak membuahkan hasil, kira-kira apa yang akan kamu lakukan ketika itu?

Ya ampun! Aku benar-benar tidak tau. Kareka ketika itu aku belum memutuskan jalan karir apapun. Tapi untungnya semua berakhir baik.

Apa yang kamu pelajari ketika di perguruan tinggi?

Aku kuliah teknik komputer, dan aku sangat menyukainya.

Namun ketika itu aku nekat, dan “banting setir” ke musik.

Apakah kamu punya tips untuk anak muda yang ingin memulai karir di bidang kreatif sepertimu?

Ya! Lakukanlah apapun yang membuatmu bahagia! Ketika aku membuat musik, aku selalu membuat apa yang aku suka, dan ketika aku berusaha melakukan sesuatu yang sepenuhnya berbeda, hasilnya justru tidak memuaskan, bahkan penggemarku bisa menyadarinya.

Coba saja liat anak anak bedroom pop. Mereka bisa bersaing dengan Ariana Grande, dan semua itu dimulai dari mereka yang membuat musik yang membuat mereka bahagia.

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id