WNA di Bali Promosikan Pindah ke Bali: Diduga Beberkan Cara Menghindari Pajak Hingga Overstaying Visa
WNA di Bali jadi sorotan di jagat maya
WNA di Bali bernama Kristen Grey jadi topik obrolan hangat di jagat maya beberapa waktu belakangan belakangan.
Hal ini dipicu ketika Kristen Grey (dengan akun twitter-nya yang menggunakan nama pengguna @kristentootie), membagikan kisahnya selama hidup di Bali selama lebih dari setahun.
Ia bahkan menjual ebook bertajuk “Our Bali Life is Yours” untuk warga asing lain yang juga ingin menetap di Bali dengan harga USD 30 atau sekitar Rp 425 ribu.
Hal tersebut pun menuai kecaman, khususnya dari warga Indonesia. Pasalnya rangkaian cuitan dan ebook tersebut justru dinilai merugikan warga setempat; dari gentrifikasi, meningkatkan potensi penyebaran covid-19 hingga menghindari pajak.
For anyone curious about the deleted/hidden Bali thread pic.twitter.com/FYA3mRcMNf
— 🎪🔩 SHREK KIDS WOO 🐰🐷 (@gastricslut) January 17, 2021
Baca juga: Screening Covid-19 Akan Bisa Dilakukan Lewat Bau Ketiak, Hasil Penelitian ITS
WNA di Bali jual “buku panduan” untuk tinggal di Bali buat warga asing lain
Kristen Grey tinggal di Bali bersama partner-nya selama lebih dari setahun.
Awalnya keduanya berencana menetap hanya selama 6 bulan. Namun karena adanya pandemi, keduanya pun memutuskan untuk tinggal di pulau Dewata lebih lama. Meski tinggal dan bekerja sebagai desainer grafis di Bali, Kristen Grey mengaku tidak membayar pajak ke RI.
Pengguna Twitter lain dengan nama pengguna @evelynvwoodsen, mengaku telah membaca ebook yang dijual Kristen Grey.
Menurutnya, buku tersebut menyoal sejumlah kiat hidup di Bali yang justru merugikan Indonesia.
So in the ebook she was talking about how to avoid covid rules and protocols, overstaying her visa, and not paying taxes. Yeah Indonesia need to get them out of there….
— me season! 🇰🇪 (@evelynvwoodsen) January 17, 2021
Kristen Grey dinilai membeberkan cara untuk overstay visanya, hingga menyiasati protokol kesehatan buat warga asing ke Bali, meski Indonesia tengah melarang turis masuk karena adanya pandemi.
Oh god. Bali is not (((((sanctuary))))), and they're able to do just that because they're ((((Americans)))). Rohingya fled their country but not to live a ~~luxury~~ life and selling e book on how to move here. Read the room. https://t.co/KEB6KHpAE9
— Nyimas Laula (@NyimasLaula) January 17, 2021
Baca juga: Animal Abuse: Kuda Delman di Cianjur Terjatuh Diduga Karena Kelelahan, Kini Dapat Pehatian Khusus
Tanggapan lain
Meski begitu, tak semua netizen menuangkan amarahnya pada Kristen Grey, salah satunya pada akun @tamuracocopanda.
Ia menilai, wisatawan asing yang datang berkunjung ke Indonesia dapat menguntungkan warga setempat. Pasalnya biasanya tarif harga untuk wisatawan asing berbeda dengan lokal.
Mas, mereka itu bule. Biasanya bakal dinaekin harganya lebih mahal, makin banyak yang kemari biaya kehidupan bakal makin tinggi. Mereka mah bisa ngikutin, warga lokal belom tentu. Belom budaya yang bakal dibawa, kalau banyak dari mereka yang kemari. Jangan lupa juga lagi pandemi.
— Ice Cream (@tamuracocopanda) January 17, 2021
Hal senada juga diungkapkan akun @aldibndro. Menurutnya, hal ini akan mempromosikan Bali ke seluruh dunia.
Dengan demikian, Indonesia bisa mendapatkan pajak dari warga asing.
Loh ini bukannya bagus yaa mereka mempromosikan bali ke seluruh dunia. Terlepas mereka miskin atau engga di negaranya begitu mereka msuk indonesia, penghasilan mereka di luar msuk kesini. Mulai dr tiket pesawat, sewa airbnb, beli mkan ppn 10% semua kan ada pajaknya
— Al (@aldibndro) January 17, 2021