Why Do We Thrifting?
Mungkin ada pertanyaan yang muncul seperti “ngapain sih lo thrifting?” atau kasarnya, untuk apa membeli barang bekas? Bagi sebagian orang thrifting adalah hal yang aneh, namun untuk para pecintanya (terlepas punya duit atau nggak), kegiatan ini adalah hal yang sangat menyenangkan.
Thrifting menjadi salah satu bukti konkret untuk membenarkan teori “kalau mau keren nggak perlu mahal”, dan teori ini sudah terbukti dari masa ke masa. Mungkin di tahun 2011/13 anak-anak SMA pergi ke thrift shop untuk mencari jaket jeans dengan harga Rp 50.000-an, kemudian ditahun berikutnya untuk mencari parka. Karena pada realitanya, budaya ini adalah salah satu harapan untuk lapisan masyarakat yang ingin mengikuti tren lingkungannya namun dengan kekuatan finansial yang terbatas.
Hingga tiba dihari ini bahwa referensi cara berpakaian mulai bermacam-macam, mulai dari vintage sporty look hingga memang mengincar vintage look-nya saja. Bisa jadi alasan beberapa orang melakukan kegiatan ini bukan dari latar belakang finansial, melainkan di Indonesia memang sulit untuk mencari barang-barang yang diinginkan. Sehingga thrift shopping menjadi salah satu alternatif.
Thrifting kini juga sudah sampai ditahap nggak perlu harus ke Pasar Senen atau ke Poncol, semakin besarnya budaya ini, thrift shop juga sudah menjamah Instagram, Facebook, dan situs e-commerce lainnya. Dan barang-barang yang dijual juga tidak selalu murah, kenapa begitu? Kebanyakan orang sekarang melakukan thrift ini untuk mencari barang yang langka atau memiliki value sejarah di dalamnya.
https://www.instagram.com/p/BwJWRPRAWs2/?utm_source=ig_web_copy_link
Contohnya, sekarang sedang marak kolektor vintage band t-shirt, dimana semakin tua umur baju tersebut, maka akan semakin mahal harganya. Sama juga seperti jika menjual koleksi Supreme spring/summer tahun 2000 yang sudah tidak diproduksi lagi, atau mungkin jersey sepak bola maupun basket keluaran tahun 90an. Jadi, jangan heran jika ada kaos bekas memiliki harga jutaan Rupiah.
Meski barang yang dibeli adalah barang bekas, rasa puas menemukan barang langka atau barang branded dengan harga yang murah dan kualitas bagus adalah hal yang tidak bisa tergantikan. Seperti yang bisa ditemui pada acara bazar USS Yard Sale yang akan diadakan oleh dua komunitas sneakers terbesar di Indonesia, yaitu Urban Sneaker Society dan Indonesia Sneaker Team pada tanggal 24-25 Mei mendatang.