Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Website DPR Diretas, Diubah Jadi “Dewan Pengkhianat Rakyat”

Website DPR Diretas, Diubah Jadi “Dewan Pengkhianat Rakyat”

Diduga bentuk protes Omnibus Law, situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sasarannya

Website DPR diretas pada Kamis (8/10) pagi, bahkan sempat tidak bisa diakses.

Ketika dibuka, laman tersebut hanya menampilkan tulisan berbunyi “An error occurred while processing your request.” Selain itu ada pula kode “Reference #102.73a20017.1602128336.26f168a.”

Hampir bersamaan dengan gangguan tersebut, sebuah video TikTok bersirkulasi di jagat maya.

Video tersebut beredar di platform diunggah oleh akun @donie.chandra. Dalam videonya, nama DPR sempat diubah menjadi “Dewan Penghianat Rakyat Republik Indonesia.”

Hingga kabar ini ditayangkan, video TikTok itu sudah ditonton lebih dari 4,4 juta kali dan mendapatkan lebih dari 464 ribu likes.

https://www.tiktok.com/@donie.chandra/video/6880971043821866241?_d=secCgsIARCbDRgBIAMoARI%2BCjz7X4Sm9bmoFRr%2BwyAkPHH5gHkE5xzFchcbeZRuNuagzvqd2uljkZiW%2Fs4c%2Fg69X8nAcXzLEK8IuhyRsnYaAA%3D%3D&language=en&sec_uid=MS4wLjABAAAAkSg8SC3W8H6QY9pTztjmz8yImL1LLimGMGOlcqA-no8hAekhorCj0Qud7tOcnaok&sec_user_id=MS4wLjABAAAAHBQ2GKUqTDeVdJl89fvPgOHb0K4DmVVm8SxlyrGws3mQcMt2qtZvyBZVMRn6bCE1&share_app_name=tiktok&share_author_id=6844954339476587521&share_link_id=4b5d65b6-2f6c-4ead-a21e-73c6fb8ee02c&timestamp=1602142849&u_code=dd1j43ha1iagm7&user_id=6839110235178910722&utm_campaign=client_share&utm_medium=android&utm_source=whatsapp&source=h5_t

Baca juga: Perpaduan Kesegaran RamenGvrl yang Bikin Tetap Produktif Selama di Rumah

Website DPR diretas, sempat tak bisa diakses

Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G. Plate mengonfirmasi soal peretasan tersebut.

Sedang dalam penanganan dan Tim IT DPR RI sudah menurunkan situs yang di-hack tersebut,” kata Johnny mengutip Kompas.com, Kamis (8/10/2020).

Tak butuh waktu lama, situs resmi dpr.go.id pun kini sudah kembali bisa diakses.

Sementara itu, belum ada pihak DPR masih belum memberikan keterangan resmi terkait insiden peretasan ini.

Baca juga: Ternyata Sampah Juga Bisa Dimanfaatkan Untuk Mendukung Lifestyle yang Leave No Trace

Ini bukan kali pertama DPR kena prank. Tak lama setelah Omnibus Law mencuri perhatian publik dan menuai protes, gedung DPR pun sempat dijual di sejumlah e-commerce dengan harga yang murah.

Namun kini postingan tersebut sudah diturunkan oleh masing-masing e-commerce.

Hal-hal tersebut hanya bagian kecil dari bentuk protes publik atas pengesahan UU Cipta Kerja.

Bukan cuma memicu demonstrasi di berbagai titik di Indonesia, tagar seperti #MosiTidakPercaya, #TolakOmnisbusLaw dan lainnya menghiasi daftar trending topic Twitter Indonesia, bahkan sampai jadi worldwide trending topic alias sorotan global.

Gedung DPR Dijual, Sekjen Buka Suara!

Bosan dengan haya hidup yang gitu-gitu aja? Cobain gaya hidup INI!