Wali Kota Seoul Ditemukan Meninggal, Muncul Dugaan Kalau Dia “Bunuh Diri”!
Sempat dilaporkan hilang oleh Putrinya, Wali Kota Seoul ditemukan tewas
Park Won-soon, Wali Kota Seoul ditemukan tewas di pegunungan Bugak pada Kamis (9 Juli 2020) tengah malam. Sebelumnya ia dilaporkan menghilang oleh sang putri.
Putri Park membocorkan kalau ayahnya sempat meninggalkan surat wasiat yang berisi kata-kata terakhir, Namun dirinya tidak membeberkan surat dari ayahnya tersebut.
Kepolisian Metro Seoul kerahkan ratusan polisi untuk bisa temukan Park.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (10 Juli), setelah menemukan surat tersebut, putri Park langsung melapor kepada polisi karena ayahnya sudah tidak bisa dihubungi sejak pukul 17.04 waktu setempat.
Mendapat laporan tersebut, Kepolisian Metro Seoul langsung turun tangan dan berdasarkan laporan, diketahui kalau Park meninggalkan kediaman resmi Wali Kota Seoul sejak pukul 10.40 pagi waktu Korea dengan mengenakan topi hitam dan ransel. Dirinya dikabarkan juga membatalkan sejumlah pertemuan pembahasan kebijakan di balai kota.
Setelah melakukan pencarian selama berjam-jam dan mengerahkan ratusan polisi, drone sampai dengan anjing pelacak, akhirnya Wali Kota Seoul tersebut ditemukan dalam kondisi meinggal dan jenazahnya kemudian dibawa keluar dari hutan dengan tandu oleh petugas forensik.
Penyebab kematian Park masih misterius
Mengetahui berita tersebut, bedasarkan laporan kantor berita Yonhap, para pendukung Parkmulai berdatangan ke rumah sakit dan berteriak ‘Bangun, Park Won-soon, kami mencintaimu.‘. Sampai saat ini kematian Park masih belum menemukan titik terang.
Choi Ik-soo selaku pejabat kepolisian tidak menjelaskan penyebab kematian Wali Kota Seoul, dirinya hanya menyebutkan kalau tidak ditemukan tanda-tanda bunuh diri maupun bekas tindakan kriminal di tubuh Parkdan saat ini kepolisian tengah berkordinasi dengan pihak keluarga untuk bisa menjalankan proses autopsi.
Jika nantinya hasil autopsi membuktikan kalau Park bunuh diri, maka dirinya akan menjadi politkus ternama Korea Selatan setelah mantan Presiden Roh Moo-hyunyang mengakhiri hidupnya dengan melompat dari tebing pada 2009 karena tuduhan korupsi yang melibatkan anggota keluarga.
Dugaan bunuh sendiri muncul karena kematian Park terjadi di tengah penyelidikian kasus dugaan pelecehan seksual yang dia lakukan, setelah seorang mantan seketarisnya mengajukan laporan pada Rabu (8 Juli 2020)
Source : Kumparan.com
—
Stay tune to USS Feed for further update about this news