Visinema Laporkan Pembajakan Film “Story of Kale”
Baru-baru ini, rumah produksi Visinema telah melaporkan adanya pembajakan atas film mereka Story of Kale. Padahal, film ini baru saja dirilis pada 23 Oktober 2020 lalu di Bioskop Online.
Mereka telah menemukan adanya pembajakan terhadap film tersebut dan bisa diakses secara cuma-cuma.
Visinema Laporkan Pembajakan “Story of Kale”
Film Story of Kale: When Someone’s Love ini memang dirilis hanya di Bioskop Online. Hal tersebut menyiasati pandemi Covid-19 yang membuat bioskop fisik belum bisa didatangi pengunjung.
Nasib merilis film melalui platform digital, film ini langsung dibajak oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Bahkan film tersebut bisa diakses secara gratis.
-
Macan Langka Ditemukan di India, Didominasi Warna Hitam Macan Tersebut Cuma Berjumlah Puluhan
-
Kecap Jangkrik Diklaim Memiliki Rasa Umami dan Ramah Lingkungan, Berani Coba?
-
Bayi Ini Baru Berhenti Menangis Saat Mendengar Lagu Slipknot
Padahal, film ini dirilis di Bioskop Online dan Lo hanya butuh membayar Rp 10.000 untuk menontonnya. Harga yang cukup murah untuk menikmati sebuah film lokal berkualitas, namun masih ada yang ingin mengaksesnya dengan gratis.
“Sudah ada beberapa pelaku pembajakan yang telah tim Visinema dan Bioskop Online identifikasi dan laporkan. Hal ini tentunya hanyalah permulaan, kami akan terus bekerja sama dengan pihak kepolisian mengenai kasus ini,” kata Visinema dalam pernyataan resminya dikutip dari Detik.com.
Pembajakan Film “Story of Kale”
Memang jadi sangat riskan ketika merilis sebuah film pada platform digital. Apalagi platform digital ini merupakan konsumsi banyak orang dan semua orang bisa mengaksesnya.
Namun, industri film ini sebenarnya jadi salah satu sektor yang paling struggle menjalankan pekerjaannya selama pandemi. Jika ditambah dengan adanya pembajakan, ini akan membawa kerugian secara materi dan mengikis kepercayaan pihak industri film terhadap dunia digital.
“Sikap dan upaya yang kami (Bioskop Online) lakukan untuk melawan pembajakan adalah seperti mendaftarkan Digital Rights Management untuk film-film di Bioskop Online, memberikan unique code untuk setiap pembeli film, sampai menyiapkan tim legal untuk pelaporan pembajakan,” kata Head of Content Bioskop Online, Gupta Gautama.
Dengan sederet usaha untuk mencegah pembajakan, pihak Bioskop Online tetap berharap para pelaku industri film dan kreator masih menaruh kepercayaan kepada dunia digital.
_
Orang-orang makin canggih aja sih ini. Film udah ada hak ciptanya aja masih berani-beraninya ada yang bajak. Stop pembajakan!
Gimana tanggapan Lo?