Vaksinasi Covid-19 Indonesia Tempati Posisi Ketujuh Tercepat di Dunia
Menurut Menkes, Indonesia berhasil “curi start” vaksinasi covid-19 dibanding negara-negara lain
Vaksinasi covid-19 Indonesia diklaim lebih cepat dibanding negara-negara lain di dunia.
Hal ini diungkapkan oleh Menkes Budi Gunadi ketika ditanya soal distribusi vaksin yang terbatas.
“Kita mesti menyabarkan warga karena hanya 24% dari vaksin yang tersedia di 6 bulan pertama sisanya baru akan tersedia di 6 bulan berikutnya. Kenapa? Karena seluruh dunia rebutan,” ungkap Budi dalam peresmian sentra vaksinasi di RSUI, Depok, Kamis (25/3).
“Tahu kan Australia aja baru dapat, Jepang baru mulai, Malaysia masih masih cari-cari. Filipina dan Thailand mau mulai jadi enggak jadi. Jadi macem macemlah.”
Baca juga: Mau Belajar dari Bujangan Urban? Begini Proses Kreatifnya!
Vaksinasi covid-19 Indonesia diklaim jadi salah satu yang tercepat
Menkes menambahkan, di luar 5 negara yang punya kapasitas produksi vaksin saat ini, Indonesia menjadi salah satu yang tercepat progres vaksinasinya. Lima produsen tersebut adalah Amerika Serikat, China, Rusia, Inggris dan India.
“Itu mereka paling cepet ya karena vaksinnya enggak ada masalah. Di luar lima negara itu kan berebutan ambil vaksinnya, Indonesia mulai pada posisi 30. Lalu kemarin kita di posisi ketujuh yang di atas kita tuh hanya Brasil, Turki, itu sudah 15 jutaan vaksinasi, Jerman sama Israel itu 10-11 jutaan. Kemudian Prancis dan Chile,” jelasnya.
Budi bahkan meyakini tingkat vaksinasi covid-19 Indonesia sudah lebih cepat dibandingkan United Arab Emirates. Dan jauh posisinya di atas Singapura, Italia, dan Spanyol.
Ia juga mengharapkan Indonesia bisa menyusul Perancil dan Chile supaya masuk 5 besar dunia.
Baca juga: Cerita Dibalik Karya-Karya Isha Hening
Indonesia tempati posisi ke-7
Saat ini, Indonesia menempati posisi ketujuh soal vaksinasi. Suntikan vaksin di Indonesia sudah 500 ribu per hari.
“Perlahan-lahan gradualist kita naik sekarang suntikannya sudah 500.000 per day. Kalau angka 10 juta itu, ini masalah vaksinasi adalah masalah ketersediaan vaksin, itu barang yang sangat langka direbutin di seluruh dunia,” tegasnya.