Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin baru saja mengabarkan kalau vaksin corona gratis dari Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) akan datang lebih cepat. Kabar ini diperoleh dari Menteri Luar Negri, Retno Marsudi dikutip dari kumparan.
GAVI ini yang nantinya akan diedarkan secara gratis sesuai janji pemerintah sebelumnya. Kapan tepatnya vaksin ini akan sampai di Indonesia?
GAVI Akan Tiba Lebih Cepat
Informasi ini menjadi kabar baik dalam progres program vaksinasi yang akan segera diselenggarakan Menkes. Vaksin ini akan datang ke Indonesia jauh lebih cepat dari yang direncanakan.
“Ada berita baik juga disampaikan oleh ibu Menlu kerja sama multilateral kita dengan GAVI juga kelihatannya akan menghasilkan keputusan yang baik. Diharapkan bahwa minimal 54 juta dosis, maksimal bisa menjadi 108 juta dosis vaksin gratis bisa kita dapatkan dari GAVI,” kata Budi dikutip dari kumparan.
Nantinya vaksin yang akan tiba di Indonesia adalah Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca. Sementara untuk Pfizer dan AstraZeneca sudah mendapatkan izin EUA, sedangkan Moderna belum dapat izin.
Sampai saat ini, Menkes masih terus melakukan diskusi lebih lanjut untuk menentukan vaksin mana yang akan digunakan sebagai prioritas. Karena beberapa nama yang akan tersedia ini nantinya dapat diberikan kepada orang yang usianya di atas 60 tahun.
Update Sinovac: Masih Menunggu Izin BPOM
Sementara menanti vaksin gratis yang akan datang, kini Sinovac yang sudah beberapa bulan tiba di Indonesia statusnya masih dalam tahap menanti izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kabarnya, hari ini (11/1) BPOM akan mengumumkan izin pakai darurat Sinovac.
Sedangkan untuk kehalalannya, MUI telah menyatakan bahwa vaksin Sinovac sudah halal dan suci. Namun fatwa halal baru akan dikeluarkan setelah BPOM merilis izinnya.
_
Sabar ya teman-teman, program vaksinasi sebentar lagi akan berlangsung. Besok Rabu (13/1) Presiden Jokowi akan jadi orang pertama yang disuntik Sinovac di Indonesia.
Gimana tanggapan Lo?
