‘Umur Korea’ Bakal Dihapus, Orang Korea Selatan Jadi Lebih Muda?
Umur Korea Selatan akan berkurang setahun?
Rencana menghapus ‘Umur Korea’ akan membuat orang-orang Korea Selatan menjadi setahun lebih muda dari umur mereka sekarang.
Penghapusan ini didorong oleh Yoon Suk-yeol, sebagai Presiden terpilih negara tersebut. Ia ingin pemerintahan yang akan datang menjadikan perhitungan usia di Korea Selatan menjadi sejalan dengan standar seluruh dunia.
Alasan dari rencana ini adalah adanya kebingungan yang terus menerus, serta berdampak juga pada ongkos sosial dan ekonomi.
Konsep menghilangkan ‘Umur Korea’ sudah diterima secara luas oleh sebagian besar masyarakat Korea Selatan, namun ada beberapa ahli yang masih meragukan rencana ini.
Penghitungan umur di Korea Selatan
Di Korea Selatan, bayi yang baru lahir langsung dianggap berusia satu tahun. Saat hari tahun baru, umur mereka bertambah satu tahun lagi. Jadi bayi yang lahir bulan Desember, mereka akan berusia 2 tahun hanya dalam beberapa minggu.
Ada juga cara resmi lain untuk menghitung usia di Korea Selatan, yaitu bayi yang lahir akan berusia 0 tahun dan akan bertambah umur satu tahun setiap 1 Januari. Jadi kalau bayi lahir pada Desember 2022, bayi tersebut akan berumur 2 tahun pada Januari 2022.
Metode perhitungan usia di Korea Selatan yang berbeda dilakukan untuk menentukan batas usia untuk area hukum, seperti program wajib militer dan wajib lindungi pelecehan untuk remaja.
Pentingnya usia di Korea Selatan
Usia mungkin hanya sebuah angka untuk kebanyakan orang, tapi budaya di Korea Selatan menganggap ini sebagai hal yang sangat serius.
Budaya mereka membuat mencari tahu usia seseorang jadi lebih penting dibanding mencari tahu nama seseorang. Hal tersebut menentukan bagaimana mereka memanggil orang lain dengan panggilan hormat atau gelar yang diperlukan.
Your thoughts? Let us know!
-
Capres Prancis Bakal Larang Pemakaian Hijab Kalo Terpilih
-
ROH Hadirkan Pameran Perdana, Tampilkan Karya dari Uji Hahan, Tromarama, Kei Imazu dan Banyak Lainnya
-
Wajib Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks, Mulai dari Siswa 5 dan 6 SD
Top image via Seruni.id