Twitter Thread : Di Ujung Lorong Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Berdasar Kisah Nyata!
Bukan cuman cerita fiksi, tapi sebuah cerita berdasar pengalaman nyata si penulis
Siapa tidak suka dengan cerita horror, apalagi yang bukan fiksi melainkan sebuah pengalaman nyata. Bagi para penikmat pastinya Twitter menjadi salah satu tempat mencari hal tersebut.
Gua sendiri belum lama ini baru selesai membaca sebuah thread di Twitter yang membagikan kisah horror di sebuah rumah sakit di Jakarta Pusat yang memang terkenal dengan semua cerita horrornya. Namun menariknya kisah yang dibagikan oleh @mwv_mystics adalah berdasarkan kisah nyata yang dia alami selama berada di area tersebut.
Selain itu, thread ini menarik perhatian gua karena sewaktu kecil gua setiap bulannya pasti mampir untuk melakukan ‘perawatan bulanan.‘
Meski sudah “modern” ternyata hal mistis masih terjadi di Rumah Sakit tersebut
awalnya, gw terbayang RSCM yg guw tau dulu. Dan gue udah takut duluan sebenernya, tp mau gimana lagi.
Tapi gue salah. Saat pas nyampe sana, taunya udh keren bgt tempatnya. Udh wangi, lantai nya keramik, dan yg paling penting ada pencetan pembrsih tangan disetiap sudut ruangan.
— mwv.mystic (@mwv_mystic) August 18, 2020
Ilda yang mengaku seorang tour guide membuka thread ini dengan menjelaskan kalau dirinya sebenarnya memiliki begitu banyak cerita mistis yang dia alami, namun memilih membagikan kisahnya di RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo).
Seperti biasa, ketika ditanya tentang RSCM pastinya banyak orang yang beranggapan kalau tempat itu memiliki aura ‘mistis’ yang kuat dan pastinya selalu membuat calon pengunjungnya minder duluan. Hal tersebut ternyata juga dirasakan oleh Ilda, namun saat terpaksa harus ke sana, pandangannya tentang rumah sakit ‘kumel‘ berubah karena lantainya sudah jadi keramik dan di setiap sudut tersedia cairan hand sanitizer.
- Weekend Ngapain: Nonton Film Horror Korea Aja!
- Film Horror Ini Dibuat Pake Aplikasi Zoom, Sajikan Nuansa Horror Bertema Video Conference
Tapi ternyata, tidak lama setelah itu, Ilda langsung “disapa” oleh para penunggu di rumah sakit tersebut. Dirinya bercerita kalau saat itu dia harus menunggu sampai kurang lebih sekitar jam 11 malam sebelum pada akhirnya sang ibu mendapatkan kamar.
Saat hendak menuju ke kamar mandi, Ilda bertemu dengan “ibu-ibu” dengan kulit pucat dan muka yang sedih, namun saat itu dia masih tidak memiliki firasat yang aneh. Mereka berdua pun tidak saling tegur. Dirinya pun terus berjalan sampai akhirnya sampai di ruang persinggahan jenazah.
Ilda melihat jelas ada jenazah yang sedang ditangisi oleh keluarga, kemudian dirinya terkejut bukan main saat mengetahui kalau wajah jenzah itu sama persis dengan “ibu-ibu” yang sempat berpas-pasan dengannya beberapa waktu lalu.
Iya, persis banget sama ibu ibu yang papasan sama gue sebelumnya.. atau bahkan bisa gue bilang, ya replikasi "jenazah" itu yang sebelumnya jalan dan ketemu sama gue.. Karena pucat2nya persis sama..
— mwv.mystic (@mwv_mystic) August 18, 2020
Sang ibu selalu jadi sosok yang menenangkan Ilda
Setelah mengalami kejadian tersebut, Ilda pun langsung lari sekencang-kencangnya ke ruangan sang Ibu dan menceritakan apa yang dialami olehnya. Namun lucunya sang ibu merespon dengan cara yang sangat santai. “Udah gak usah diceritain entar malah ngikutin lo!“.
Cerita soal pengalaman mistis Ilda di RSCM bukan terjadi satu-dua kali namun berkali-kali sampai dirinya mengaku sudah terbiasa dengan segala gangguan yang ada. Meski demikian setiap kali dia mengalami kejadian yang menakutkan, pastilah si Ibu selalu menjadi sosok yang menenangkan dirinya.
"emm, sholat dsini aje deh ida" Gue coba ngeles.
Ibu: "lah kan td mukenanya ga kebawa, lagian kenapa sih kalo ke mushola? Takut?"
*gue manggut*
Ibu: "malu sama badan segede gedobrak bgtu takut sama setan, setan jg males deketin lo, sempit!"
— mwv.mystic (@mwv_mystic) August 18, 2020
Pada salah satu cerita yang dibagikannya, bahkan Ibu Ilda sering kali menganggap kalau anaknya terlalu takut dengan hal yang berbau mistis dan cenderung tidak percaya. Meski demikian Ilda sendiri terus diganggu oleh berbagai jenis penampakan selama menami ibunya di rawat di RSCM.
Salah satunya adalah saat dirinya harus berpas-pasan dengan sosok berambut berantakan panjang dengan kuku menjuntang dan melayang di atas tanah. Di saat yang bersamaan Ilda kemudian dibantu dengan kehadiran sosok misterius “bapak-bapak” yang pada akhirnya juga menghilang setelah menolongnya.
gue manggut. "makasih banyak ya pak. Maaf saya merepotkan.."
Saking baiknya si bapak, gue dianter sampe dpn gedung A. Tp tau ga yg ajaib apaan? Pas gue bilang makasih si bapak belok ke arah taman pas gue nengok beliau ilang kaya asep. Gue udh ga bisa ngomong apa apa..
— mwv.mystic (@mwv_mystic) August 20, 2020
Selang beberapa lama setelah kejadian itu, Ibu Ilda pada akhrinya meninggal setelah dia bertemu dengan sosok pria yang sama pada saat kejadian di lorong RSCM dan setelah itu sang sepupu memberitahukan kepada Ilda kalau “ibu sudah sembuh“.
Iya bapak nya ini dirumah gue ketemu nya bukan di RS. Dan gue tau apa yg bakal terjadi. Pagi nya jm 10, gue sampe RS dan sepupu gue bilang ibu gue yang ceria itu "sembuh..".
ibu udh ga ada.. Gue tau hari itu bakal tiba.Tapi tetep aja sedih ga terkira..
— mwv.mystic (@mwv_mystic) August 20, 2020
Ternyata meski sang ibu sudah tenang di Surga, perjuangan Ilda di RSCM masih teru berlanjut sampai pada akhirnya dia harus melahirkan anaknya di sana.
RSCM di mata gua
Buat gua, beruntung meskipun sedari umur 8 bulan sampai sekitar 17 tahunan, gua yang sering perawatan di PTK (Paviliun Tumbuh Kembang) RSCM tidak pernah secara pribadi ditampakan atau diganggu secara langsung.
Selain itu memang PTK lokasinya berjauhan dengan beberapa lokasi yang diceritakan oleh Ilda, namun soal aura mistis memang tidak perlu dipertanyakan lagi. Sering kali pada saat perawatan gua diharuskan untuk melewati sebuah lorong yang pada akhirnya akan membawa gua ke tempat ‘cross check darah’.
Lorong tersebut jika dilintasi sampai akhir akan membawa gua pada lokasi tempat kejadian cerita Ilda dan memang harus diakui kalau gua tidak pernah berani untuk menoleh ke belakang, kiri atau kanan sekalipun, karena memang pencahayaan waktu itu kurang baik dan suasana memang selalu mencekam.
Jadi fair to say kalau cerita Ilda ini mungkin saja sebenarnya juga pernah dialamin oleh para pengunjung RSCM yang lain, tapi bukan gua. Meski demikian sampai saat ini gua sendiri selalu ‘takut’ kalau harus kembali berkunjung ke lorong-lorong itu.
Buat Lo yang penasaran, bisa langsung cek thread Ilda di sini. Gua jamin Lo bakal ngeri-sengerinya!