Twitter Kabulkan Fitur Edit Button, Dulu Ditentang Mantan CEO Jack Dorsey?
Jadi yang paling banyak netizen minta, Twitter kabulkan fitur ‘edit button‘
Bye-bye, tweet memalukan! Karena, Twitter kabarnya bakal segera mewujudkan permintaan para netizen, yaitu bikin fitur ‘edit button‘.
Pihak Twitter pun sudah mengumumkan hal ini secara resmi. Mereka tengah mengembangkan fitur yang memperbolehkan penggunanya mengedit tweet setelah mereka posting.
Idenya, para pengguna bisa membenarkan typo atau salah pengetikan di cuitan tanpa menghapus secara keseluruhan.
VP Consumer Product, Jay Sullivan, mengatakan kalau tombol edit ini jadi fitur yang selama bertahun-tahun orang dambakan. Namun mereka tak benar-benar mewujudkan fitur ini, salah satunya karena sang mantan CEO, Jack Dorsey, menenentangnya.
Jack Dorsey enggan bikin fitur edit, bisa disalahgunakan!
Sebelumnya, mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, memang enggan untuk menambahkan fitur ini ke jejaring sosial tersebut.
Ia sempat berkata pada 2018, ‘edit button‘ bisa membuat pengguna mengubah arti tweet setelah mereka bagikan secara luas. Pada tahun 2020 pun, Jack masih ‘kekeuh’ dan bilang, Twitter ‘mungkin tak akan pernah’ menambahkan fitur itu.
Pasalnya, melihat ke jejaring sosial lainnya yang punya fitur serupa, banyak penyalahgunaan yang terjadi. Seperti kata seorang mantan kepala keamanan Meta, Alex Stamos, fitur pengeditan Facebook pernah disalahgunakan untuk membantu kasus penipuan cryptocurrency.
now that everyone is asking…
yes, we’ve been working on an edit feature since last year!
no, we didn’t get the idea from a poll 😉
we're kicking off testing within @TwitterBlue Labs in the coming months to learn what works, what doesn’t, and what’s possible.
— Twitter Comms (@TwitterComms) April 5, 2022
‘The Power of Elon Musk‘
Tak sedikit yang menyangka kalau berubahnya pikiran Twitter untuk mewujudkan hal ini adalah imbas dari Elon Musk yang membeli 9,2 persen saham perusahaan tersebut baru-baru ini.
Polling yang ia buat tentang apakah Twitter harus menambahkan ‘edit button‘ pun dapat dukungan lebih dari dari 73 persen respondennya.
Di sisi lain, Twitter juga mulai berubah haluan semenjak Parag Awal menjadi CEO, sehingga pendapat Jack Dorsey tentang fitur tersebut segera teralihkan.
Do you want an edit button?
— Elon Musk (@elonmusk) April 5, 2022
What do you think about this feature? Let us know!
-
Fenomena Klitih Jogja dan Kriminalitas yang Tewaskan Anak Anggota DPRD, Begini Faktanya!
-
Putar Azan Maghrib 4 Menit Lebih Cepat, Radio Ini Bikin Publik Batal Massal
-
Usai Dikritik Karena Curi Logo SHIELD Milik Marvel, Kini Pemkot Semarang Bikin Sayembara Desain Logo
(Image: Unsplash)