Tumpukan Tulang Manusia dan Hewan Berusia 7 Ribu Tahun Ditemukan Menggunung Dalam Gua
Tulang manusia dan hewan berusia 7 ribu tahun ditemukan menggunung di dalam sebuah gua. Adapun tempat tersebut berada di dalam sistem Umm Jirsan, rangkaian saluran lava di bawah area vulkanik Harrat Khaybar di Arab Saudi.
Saluran penuh sesak dengan tulang manusia dan hewan
Seperti dilansir Daily Star, tulang-tulang yang menumpuk itu berasal dari berbagai jenis hewan. Mulai dari sapi, kuda, unta dan hewan pengerat.
Diyakini tulang itu merupakan mangsa Hyena (Hyaena) dan sudah berada di dalam sana selama 7 ribu tahun.
“Saluran lava itu penuh sesak dengan ratusan ribu sisa-sisa hewan yang diawetkan,” tutur Matthew Stewart dari Instut Max Planck untuk Ekologi. Dia adalah sosok yang menulis studi pada kawasan tersebut.
Menariknya saluran lava itu sendiri sebenarnya sudah ditemukan pertama kali pada tahun 2007 silam. Namun saat itu para ilmuwan menolak masuk karena mendengar suara geraman dari arah dalam.
Namun pada akhirnya, para peneliti dari Saudi Geological Survey, King Saud University, dan Institut Max Planck Jerman bekerja sama dan ‘nekat’ memasuki tempat itu.
Happy to introduce the Umm Jirsan lava tube, Saudi Arabia, in our new paper just out in AAS.
— Stewie Stewart (@StewieStewart13) July 21, 2021
This 1.5 km long lava tube is chock-a-block with hundreds of thousands of beautifully preserved animal remains. But why? (1/n)https://t.co/BMTYTxR4da pic.twitter.com/ubCTLHVyPX
Bagaimana bisa ada tulang sebanyak itu?
Dalam salah satu bagian, para peneliti menyebut tempat itu sebagai sarang serigala. Di sana mereka menemukan 1.917 tulang dan gigi, beberapa diantaranya berusia hampir 7.000 tahun.
“Sebanyak 42% tulang memiliki bukti adanya pemrosesan karnivora, yang meliputi bekas gigitan, gorasan lambung, dan pembulatan dari jilatan. Ada tanda berbentuk lubang gigi,” tutur Steward.
Tim kemudian mengalaisis lokasi dan frekuensi pemotogan pada tulang untuk dapat menentukan bagaimana ‘mereka’ di bawa ke gua.
“Dengan mempelajarai jenis modifikasi permukaan tulang, frekuensi, dan lokasinya. Kami menyimpulkan bahwa tulang di Umm Jirsan di bawa oleh hyena belang,” tutur Dr Stewart menambahkan.
Ia sendiri menjelaskan bahwa Hyena adalah pengumpul tulang yang rajin. Umumnya mereka akan mengakut tulang ke sarang untuk dimakan atau diumpakan pada yang lebih muda.
“Terkadang juga disimpan,” tuturnya.
Studi ini sendiri dipublikasikan pada Archaeological and Anthropological Sciences.
-
ITB Ingatkan Potensi Tsunami Selatan Pulau Jawa, Nyaris Kena Istana
-
Harga PCR Turun, Indonesia Jadi Negara Nomor Dua Dengan Tarif ‘Termurah’ di ASEAN
-
Merdeka di Bulan Agustus, Ini Daftar Negara Selain Indonesia
—
Inget Hyena langsung kebayang film Lion King gak sih?