Nggak cuma untuk ketemu keluarga, macet juga butuh persiapan khusus
Warga Indonesia (terutama yang tinggal di kota besar) pastinya udah nggak asing dengan namanya macet.
Menurut analisa kepadatan lalu lintas yang dilaporkan Inrix beberapa waktu lalu, kota Surabaya menepati posisi puncak sebagai kota paling macet, bukan cuma di Indonesia, namun juga di Asia Tenggara!
Setelah Surabaya, ada pula Jakarta, Denpasar, Malang dan Bogor dalam urutan kota paling macet di Indonesia.
Dalam periode jam sibuk, kemacetan Surabaya memakan waktu 62 jam dalam setahun.
Kota DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan durasi 28 Jam. Sementara itu, Denpasar menempati posisi ketiga dengan 31 jam dan Malang dengan durasi 29 jam setahun dalam periode jam sibuk.
Kota Indonesia terakhir adalah Bogor yang menempati posisi ke-821 dunia. Dalam waktu setahun, kota tersebut membuang waktu 7 jam selama periode jam sibuk.
Bukan cuma punya andil dalam bikin orang-orang telat ngantor, isu ini pun ngasih dampak negatif pada kondisi mental warga +62. Apalagi di musim mudik kayak sekarang.
Baca juga: The Future of Us Siap Digelar, Jadi Saluran Seniman dan Kreator untuk Masuk ke Ranah Digitalisme
Traffic Stress Syndrome karena macet
Nggak heran, macet pun bisa menyebabkan rasa stress.Fenomena itu disebut dengan Traffic Stress Syndrome (TTS).
Dikutip dari The Gazette, satu dari tiga pengendara adalah penderita TTS. Gejalanya muncul setelah pengemudi stuck di macet selama tiga sampai lima menit atau lebih.
Karena sindrom tersebut, satu dari lima orang mengalami peningkatan detak jantung dan sakit kepala. Satu dari sepuluh orang merasakan telapak tangan mereka kian berkeringat.
Dalam kasus yang lebih parah, TTS juga bisa menyebabkan rasa mual, pusing dan keram di perut.
TTS juga bisa menyebabkan kehilangan konsentrasi dan menyebabkan pengemudi nyetir secara ugal-ugalan.
Nggak cuma itu, TTS juga bisa menyebabkan rasa gelisah, kesal dan gampang marah-marah.
Baca juga: Hal-Hal yang Lo Mesti Siapin Jelang Lebaran: dari Macet Hingga Bagi THR Buat Keponakan!
Solusinya apa?
Untuk meminimalisir rasa stress tersebut, ada baiknya lo mempersiapkan diri dengan cara memulai dan mengakhiri hari dengan hal yang lo sukai; misalnya dengan minum kopi atau nonton TV.
Ketika kejebak macet, lo bisa sambil melakukan kegiatan lain seperti dengerin lagu, ngobrol bareng temen atau menggunakan wewangian mobil yang lo suka.
Ketika sudah terlepas dari macet dan sampai di tempat tujuan, lo juga disarankan untuk bersantai sebentar dengan tarik napas dan minum sebelum nantinya melanjutkan aktivitas.
Seberapa sering lo ngerasain traffic stress syndrome? let us know in the comments below!
