Tingkat Pemulihan Virus Corona Capai 94%
The number we should focus on
Virus Corona kian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Nggak hanya membuat publik panik dan bikin berbagai gelaran dan aktivitas terganggu, virus ini juga udah menjangkit sejumlah sosok ternama seperti, Tom Hanks, Daniele Rugani dan Rudy Gobert.
Walaupu begitu, kita harus tetep tenang. Terlepas dari jangkauan penyebarannya yang sudah cukup luas, ternyata tingkat pemulihan virus Corona juga tergolong tinggi.
Sekarang ini, jumlah total kasus virus Corona di seluruh dunia udah mencapai 126.369 kasus. Dari angka tersebut, 72.938 kasus diantaranya sudah tuntas dengan 68,304 pasien selamat, atau sekitar 94%.Hanya 4%, atau sekitar 4,634 pasien yang tidak bisa diselamatkan.
Sementara itu, saat ini ada 53,432 kasus aktif virus Corona. Dari jumlah kasus tersebut, hanya 5,707 (11%) yang masih dalam kondisi kritis, sedangkan 47,725 (sekitar 89%) diantaranya udah dalam kondisi ringan.
Umur dan kondisi kesehatan juga berpengaruh
Penting juga buat lo untuk tau bahwa tingkat kematian diantara pengindap virus Corona bervariasi tergantung dari umur dan kondisi kesehatan pengidapnya.
Pengidap virus Corona yang berumur lebih dari 80 tahun menempati posisi pertama sebagai korban meninggal tarbanyak dengan persentase 14,8%. Selain itu, klasifikasi umur 70-79 dan 60-69 menempati posisi kedua dan ketiga dengan persentase 8.0% dan 3.6%. Pengidap dengan klasifikasi umur lainya hanya mencapai persentase 0%-1,3%.
Mereka yang udah sakit sebelum terjangkit virus Corona juga punya persentase kematian lebih tinggi. Mereka yang punya penyakit jantung (10,5%), diabetes (7,3), gangguan pernapaan(6,3), darah tinggi (6,0) dan kanker punya persentase (5,6%) kemungkinan kematian lebih tinggi daripada mereka yang terjangkit ketika masih sehat (0,9).
Mereka yang punya penyakit jantung (10,5%), diabetes (7,3), gangguan pernapaan(6,3), darah tinggi (6,0) dan kanker punya persentase (5,6%) kemungkinan kematian lebih tinggi daripada mereka yang terjangkit ketika masih sehat (0,9).
Walaupun penyebarannya luas, nyatanya kita pernah mengalami yang lebih buruk dari ini. Bahkan DBD merenggut lebih banyak nyawa daripada virus Corona.