The New Normal: Bagaimana Kita Berdamai dengan COVID-19
Pandemi corona: berubah itu pasti, berkembang itu pilihan
Vaksin COVID-19 masih butuh waktu panjang sebelum bisa diproduksi massal.
In the meantime, karantina mandiri, masker dan rajin cuci tangan pun (mau tak mau) jadi bagian dari gaya hidup baru yang kita harus adopsi.
Publik pun diminta untuk ‘berdamai’ dengan pandemi corona. ‘The New Normal’ sebutannya.
Konon katanya ‘berubah itu pasti, tapi berkembang itu pilihan.’ Lantas apa aja ‘perkembangan’ yang kita rasakan berkat pandemi ini?
-
Work from home is the key
Source: Giphy
Terpaksa bekerja dari rumah ternyata bikin banyak orang sadar bahwa work from home itu efektif.
Sebagai bukti konkret, Twitter bahkan membuka kesempatan pegawainya untuk bekerja dari rumah secara permanen.
-
Restoran dan penyedia layanan kuliner tak lagi sama
Source: Giphy
Pandemi corona menyerang di bulan Ramadhan, ketika (umumnya) bisnis kuliner menuai untung.
Dengan ‘menurunkan’ frekuensi aktivitas luar ruangangan, pandemi corona memaksa para pelaku bisnis kuliner untuk mengubah bentuk layanannya.
Jika bulan puasa tahun lalu restoran penuh dengan pelanggan, bisnis kuliner pun baru menuai hasil manis ketika mereka bisa memaksimalkan layanan food delivery.
-
Edukasi jadi virtual
Source: Giphy
Nggak lagi dikelas, para pelajar dan guru kini bergantung pada zoom dan slack sebagai sarana edukasi.
Mungkin awalnya bingung, tapi bukan tidak mungkin jika learning experience baru ini awal perkembangan sistem belajar kan?
-
Perkara kesehatan jadi makin esensial
Source: Pinterest
Pandemi corona tentu membuka mata publik terkait perkara kesehatan.
Tentunya bukan cuma tentang kesehatan fisik, namun karantina mandiri juga bikin orang-orang kian peduli dengan kesehatan mental.
-
Semua HARUS digital
Source: Giphy
Operasi bisnis dirombak habis. Bukan cuma memaksa perusahaan untuk merumahkan pegawainya dalam jumlah besar, pandemi corona memaksa para pebisnis untuk lebih kreatif untuk mencari sumber profit alternatif.
Salah satunya tentu dengan memaksimalkan kampanye digital, dan mempersiapkan ‘plan b,’ ‘plan c’ dan seterusnya, mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.
–
Bagaimana pandemi corona mengubah hidup lo? Tell us in the comments below!