Ternyata Dulu Indonesia Sempat Hampir Pindah Ibu Kota ke Surabaya, Nggak Jadi Karena Kurang Biaya
Rencana pemindahan ibu kota digagas Belanda
Sebelum Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur, ternyata rencana serupa sempat dipikirkan pada zaman kolonial.
Gagasan tersebut diinisiasi Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels.
Ia ingin memindahkan ibu kota dari Batavia (sekarang Jakarta) ke Surabaya.
Baca juga: Karya Desainer Indonesia Menangkan Kostum Nasional Terbaik di Mrs World 2022
Alasan rencana pemindahan ibu kota zaman kolonial
Ada dua faktor yang melandasi rencana tersebut.
Alasan pertama adalah karena Batavia dinilai sebagai sumber dari banyak penyakit seperti malaria dan kolera.
Alasan kedua adalah karena demi pertahanan. Bangunan-bangunan di Batavia tergolong tua dan temboknya sudah rapuh. Sementara Surabaya punya benteng dan pelabuhan, serta iklimnya bisa membunuh serdadu garnisun bahkan sebelum musuh menyentuh pantai.
Baca juga: Jokowi Tetapkan “Nusantara” Sebagai Nama Ibu kota Baru
Alasan batal pindah
Upaya Daendels butuh dana yang nggak sedikit.
Ia ingin membangun pabrik senjata pertama di Indonesia. Nggak cuma itu, Daendels juga membangun rumah sakit militer terbesar yang dikenal sebagai rumah sakit Simpang.
Ada pula renana perluasan rumah dinas Gubernur Pantai Timur Laut jawa.
Namun pada akhirnya, rencana Daendels harus pupus. Dana yang dibutuhkan begitu besar, sementara Perancis dan Belanda lebih mengutamakan alokasi dana untuk melawan Inggris.
Your thoughts? Let us know in the comments below!