Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Taylor Swift Dituduh Curi Logo Album Folklore, Begini Penjelasannya

Taylor Swift Dituduh Curi Logo Album Folklore, Begini Penjelasannya

Benarkah Taylor Swift curi logo album Folklore?

Beberapa waktu lalu, Taylor Swift baru saja merilis sebuah album kejutan yang berjudul “Folklore.” Meski menuai respon positif dari para penggemar, tenyata nggak semua orang antusias dengan perilisan album tersebut.

Cover belakang album "Folklore" milik Taylor Swift (foto: Los Angeles Times)
Cover belakang album “Folklore” milik Taylor Swift (foto: Los Angeles Times)

Salah satunya seorang seniman bernama Amira Rasool. Lewat laman media sosial, ia mengklaim bahwa logo album Folklore adalah hasil jiplakan dari logo bertuliskan Folklore yang ia buat.

Kemarin, kami diberi tahu tentang keluhan bahwa penggunaan kata ‘the’ sebelum ‘folklore album’ pada beberapa merchandise album folklore menjadi perhatian,” demikian keterangan publisis ke acara Good Morning America.

Baca juga: Bootleg di Kultur Sneakers dan Streetwear Bukan Lagi Sekadar Imitasi

Respon Taylor Swift atas tuduhan penjiplakan

Merespon tuduhan tersebut, pihak Taylor Swift pun mengaku bahwa pihakya akan mengubah desain tersebut.

Untuk mengurangi kemiripan, kata “The” akan dihilangkan dari logo “Folklore” disemua produk merchandise album tersebut.

Dengan itikad baik, kami menghormati permintaannya dan segera memberi tahu semua orang yang telah memesan barang dengan kata ‘the folklore album’ bahwa mereka akan menerima pesanan mereka dengan perubahan desain,” demikian pernyataan pihak Taylor Swift yang dikutip E!Online.

Cardigan merchandise album "Folklore" Taylor Swift, dengan logo baru tanpa kata "The" (foto: InsideHook)
Cardigan merchandise album “Folklore” Taylor Swift, dengan logo baru tanpa kata “The” (foto: InsideHook)
Baca juga: Logic Umumkan Pensiun Sebagai Rapper di Album Terakhirnya, “No Pressure”

Tanggapan Amira Rasool atas perubahan logo “Folklore” Taylor Swift

Itikad baik pihak Taylor Swift tersebut ternyata menuai respon positif.

Saya memuji tim Taylor karena mengakui kesalahan dalam barang dagangan yang sebenarnya adalah merek perusahaan saya, @TheFolklore. Saya menyadari bahwa dia sangat mendukung perempuan yang melindungi hak-hak kreatif mereka, jadi sangat baik melihat timnya dalam jalur yang sama,” tulisnya di laman media sosial.

Baca juga:

Tuduhan penjiplakan Taylor Swift bukan cuma tentang logo “Folklore” aja

Bukan cuma logo “Folklore” tuduhan penjiplakan oleh Taylor Swift juga sempat tertuju pada kemiripan album cover.

Cover album tersebut disebut-sebut punya kemiripan dengan cover album sebuah band black metal bernama Ihsahn.

Jadi, ada yang belum melihat sampul album @taylorswift yang baru? Secara pribadi saya suka desainnya,” tutur band tersebut di laman instagram resminya.

Baca juga: Adele Isyaratkan Album Baru Mungkin Terhambat Karena Corona

Apa pendapat lo tentang kesamaan logo dan cover album “Folklore” Taylor Swift ini? Kebetulan atau memang ada unsur kesengajaan? Tell us in the comments below!


 

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id