Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Taliban Larang PUBG dan TikTok, Sebut Kontennya Kotor dan Buang-buang Waktu

Taliban Larang PUBG dan TikTok, Sebut Kontennya Kotor dan Buang-buang Waktu

Taliban anggap aplikasi PUBG dan TikTok menyesatkan generasi muda

Taliban melarang penggunaan aplikasi gim PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) dan TikTok bagi warga Pakistan. Kedua aplikasi tersebut dianggap menyesatkan generasi muda di Pakistan.

Dikutip dari The Independent, juru bicara Taliban, Inamullah Samangani, menyatakan Kementerian Komunikasi dan Informasi lah yang menetapkan pelanggaran tersebut.

Konten kotor TikTok tidak konsisten dengan hukum Islam,” ujar Samangani saat diwawancarai Bloomberg.

Taliban Larang PUBG dan TikTok, Sebut Kontennya Kotor dan Buang-buang Waktu
via BeritaSatu.com

Pelanggaran berdampak pada pengguna aktif di Afghanistan

Samangani menyatakan, kementerian telah menerima sejumlah keluhan mengenai kedua aplikasi tersebut yang hanya membuang-buang waktu penggunanya.

Keputusan tersebut diambil saat diadakannya rapat kabinet oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Afghanistan. Mereka setuju untuk memberlakukan peraturan tersebut karena kedua aplikasi yang tidak sesuai dengan aturan budaya dan agama.

Sayangnya, PUBG maupun TikTok merupakan aplikasi yang diminati oleh anak muda di Afghanistan.

Pelarangan yang diberikan oleh kementerian setempat berdampak besar pada 9 juta pengguna aktif PUBG dan TikTok yang berada di Afghanistan.

Taliban Larang PUBG dan TikTok, Sebut Kontennya Kotor dan Buang-buang Waktu
via PUBG

Keberadaan Taliban telah mengurangi pilihan hiburan

Selain PUBG dan TikTok, Taliban juga meminta kementerian untuk mengurangi atau bahkan memberhentikan penyiaran konten tidak bermoral di kanal TV Pakistan.

Menurut riset Gallur, warga Afghanistan mengakui penurunan nilai hidup mereka sejak Taliban berkuasa. 94% orang menderita di Afghanistan karena peraturan tidak masuk akal yang kian bertambah.

Saat ini hanya ada 9 juta orang di Afghanistan yang mempunyai akses ke internet, menurut DataReportal. Padahal, Afghanistan menampung lebih dari 38 juta orang penduduk.

Media sosial yang sejauh ini belum dibuatkan pelanggarannya adalah Facebook. Pengguna Facebook di Afghanistan mencapai 4 juta orang.

Taliban Larang PUBG dan TikTok, Sebut Kontennya Kotor dan Buang-buang Waktu
via detikNews

What are your thoughts? Let us know!

Top Image via CNN Indonesia

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id