Di tahun 2020 lalu, es krim Viennetta muncul lagi ke permukaan setelah bertahun-tahun menghilang dari peredaran. Es krim ini dulunya dianggap es krim sultan, lantaran harganya yang cukup mahal untuk generasi 90-an. Karena pada tahun 2020 generasi 90-an sudah dewasa dan hampir semuanya sudah bekerja, mereka meminta es krim ini untuk diluncurkan kembali. Akhirnya, pihak Walls mengabulkan permintaan tersebut dan menyebarkannya di berbagai supermarket dan minimarket. 

Namun sayangnya, es krim ini masih terbilang langka. Alasannya karena di sejumlah gerai hanya menyediakan tidak lebih dari 10 es krim. Kelangkaan ini menjadi trending dan membuat beberapa orang protes dengan kejadian ini. Nah, omong-omong soal langka, ada sejumlah es krim jadul yang kini juga jarang ditemukan. Kira-kira apa saja es krim yang dimaksud? Berikut nama-namanya. 

• Ice Mony

Pertama ada Ice Mony yang dulu sangat digemari generasi 90-an. Es krim satu ini mempunyai ciri khas bentuknya yang segitiga. Lalu, rasanya juga bervariasi, contohnya saja seperti jeruk, anggur, dan stroberi. Dulu, es krim ini sangat mudah ditemukan di mana-mana, baik warung maupun supermarket. 

• Es Kado 

Kemudian, ada Es Kado yang kini sama langkanya dengan Viennetta. Sesuai dengan namanya, es ini dibungkus dengan kertas kado bermotif lucu. Kemudian ditambah lidi pada bagian bawahnya yang berfungsi sebagai pegangannya. Untuk es krimnya sendiri terbuat dari santan kelapa yang diberi aneka rasa seperti coklat dan vanilla. 

• Woody Super Ice Cream 

Generasi 90-an juga pasti tidak asing dengan yang namanya Woody Super Ice Cream. Dulu, merk ini bersaing dengan Walls yang mengeluarkan produk es krim berbagai macam rasa. Menariknya, es krim ini menyediakan berbagai macam rasa asli Indonesia, seperti durian, nangka, kopyor, dan kacang hijau. 

• Es Potong 

Tampilan Es Potong hampir sama dengan es kado. Berupa es krim yang diberi lidi pada bagian bawahnya untuk pegangan. Namun bedanya, es potong tidak menggunakan kemasan, hanya memakai plastik bening. Lalu untuk bahannya sendiri terbuat dari tepung hunkwe. 

• Es Lilin 

Berikutnya adalah Es Lilin yang juga hits di tahun 90-an. Es lilin ini dikemas dalam bungkusan plastik yang di atasnya diikat menggunakan karet. Rasanya sangat bervariasi, ada coklat, stroberi, jeruk, dan masih banyak lagi.

• Es Goyang 

Ada lagi yang namanya Es Goyang. Es ini mempunyai bentuk yang sama dengan Es Potong. Bedanya, es ini bentuknya agak pipih seperti es pada umumnya. Es ini mempunyai keunikan, di mana pembuatannya hanya dengan penjual cara menggoyangkan gerobaknya dalam beberapa detik. Saat ini, Es Goyang sangat langka ditemukan, tapi di beberapa daerah masih ada pedagang yang menjualnya di dekat sekolah. 

• Es Gandul 

Kepopuleran Es Gandul memang masih terasa hingga kini. Alasannya karena es tersebut sangat enak meskipun hanya berupa serutan es batu yang dicampur dengan sirup berbagai rasa. Kemudian, es ini pun juga bisa dibentuk bermacam-macam. 

• Es Tong Tong 

Untuk es satu ini masih bisa ditemukan di mana-mana. Es ini disajikan dengan cone dan esnya terbuat dari campuran santan serta perasa seperti coklat ataupun stroberi. Untuk namanya, es krim ini dijuluki tong tong karena pedagang menjajakan es dengan cara memukul kentongan yang tergantung di gerobaknya. 

• Es Wawan 

Terakhir, ada Es Wawan yang juga menjadi favorit di zaman dulu. Anak-anak sangat menyukai es ini karena rasanya yang manis serta bervariasi. Hanya dengan 500 rupiah, kamu bisa mendapatkan es krim yang ukurannya cukup besar ini. Ciri khas dari es ini adalah kemasannya yang cukup unik, di mana kita harus memotong bagian atasnya supaya es bisa langsung dimakan. Sensasi susahnya menyedot es inilah yang bikin kangen generasi 90-an.

Itulah beberapa es krim langka selain Viennetta. Semuanya diciptakan pada tahun 90-an dan mulai hilang perlahan-lahan. Kalau kamu suka es yang mana nih?