T-Pain Mengaku Depresi Gara-Gara Omongan Usher, Apa Katanya?
Depresi memang bukan hal main-main, begitu juga yang rapper T-Pain rasakan setelah sebuah percakapannya dengan Usher.
Dalam klip dari serial Netflix “This Is Pop“, rapper sekaligus penyanyi itu mengungkap bahwa ia mengidap depresi. Awal mulanya, dari percakapannya bersama musisi lain Usher yang bilang kalau ia “mengacaukan musik“.
Bagi para pendengar musik T-Pain, pasti gak asing sama suara dengan polesan auto-tunenya. Gaya yang jadi populer karenanya ini udah jadi semacam ciri khas buat pelantun “Buy U A Drank” tersebut.
Padahal, dalam kasusnya, penggunaan auto-tune ini gak mengurangi kemampuan atau skill bernyanyinya. Soalnya, let’s be real, kita gak bisa ngelak kalau suaranya emang enak didengar. Sayangnya, ini bukan hal yang Usher apresiasi.
Usher komentari auto-tune T-Pain 2013 silam
Dalam sebuah penerbangan menuju BET Awards tahun 2013 silam, tidurnya nyenyak hingga seorang pramugari membangunkannya dan bilang bahwa Usher mau bicara.
Percakapan itu berujung komentar Usher soal musik T-Pain yang suaranya penuh auto-tune. Kata pelantun “Burn” itu, “Aku bakal kasih tau sesuatu, kawan. Kau kayaknya udah mengacaukan musik.”
“Usher tadinya temanku,” ujarnya dalam video itu. Ia kaget, tapi ia pikir ini mungkin saja sebuah lelucon, tapi ternyata Usher mengulangi kata-kata itu lagi.
“Ya, kawan kau benar-benar mengacaukan musik untuk para penyanyi asli.” Usher melanjutkan. Kata-kata barusan membuat penyanyi bernama asli Faheem Rasheed Najm itu mempertanyakan diri dan karyanya sendiri.
Momen awal mula depresi selama empat tahun
Omongan Usher itu bukan perkara enteng bagi T-Pain. Gara-gara perkataan itu, ia berpikir “Apa yang aku lakukan? Aku muncul dan aku pakai auto-tune.”
“Tapi aku pakai, dan gak gak bilang ke orang-orang untuk mulai pakai juga.” lanjutnya.
Gak bisa kita pungkiri, raksasa auto-tune itu memang jadi trendsetter urusan musik hip-hop di masanya. Ia salah satu yang bikin style suara terpoles auto-tune jadi populer. Tapi, bukan berarti itu hal yang buruk, kan?
“Itulah momennya, dan aku pun baru sadar setelah waktu yang lama. Tapi itu dia momen yang memulai empat tahun depresi ku.” lanjutnya.
—
Karena depresi bukan perkara ringan, harus makin hati-hati untuk ngomong sama orang!
Baca juga: