Sungai Gangga Jadi Hijau, Warga India Panik! Apa Penyebabnya?
Sungai Gangga berbah menjadi hijau! Sontak peristiwa tersebut membuat para warga menjadi panik, pasalnya sungai tersebut dipercaya sebagai sungai suci.
Terkait peristiwa itu, para pakar percaya bahwa penyebabnya adalah agla microcystis.
Sungai Gangga jadi hijau semenjak musim hujan
Sungai Gangga sendiri juga merupakan tempat mandi bagi ribuan orang setiap harinya.
Menurut para penduduk di Uttar Pradesh, sungai itu berubah warna menjadi hijau selama musim hujan. Sebagian besar menduga karena masuknya lumut dari kolam dan danau.
“Tapi kali ini perubahan warna lebih banyak. Baunya tidak enak dan membuat orang menderita,” tutur Mukesh Sharma, penduduk Varanasi, Uttar Pradesh.
Dia juga menjelaskan bahwa biasanya kejadian tersebut hanya bisa terlihat dari beberapa ghats (tempat mandi). Namun saat ini kondisi tersebut bisa terlihat dari mana-mana.
Sementara itu, Vipal Vats yang juga penduduk setempat mengatakan bahwa kebanyakan orang tidak dapat berenang ataupun mengunakannya untuk tujuan lain, seperti minum.
The water of the Ganges river looks green in Varanasi, what is the reason behind it? hope @CSIR_IITR to find out soon. pic.twitter.com/011TqFRY2L
— Saurabh Tiwari AB+🇮🇳 (@Saurabh__iitr) June 1, 2021
Disebabkan oleh alga microcystis, efek jangka panjangnya membahayakan
Para ahli percaya bahwa rona kehijauan pada Sunggai Gangga disebabkan oleh agla microcystis. “Dari pengamatana visual, tampak alga bloom yang terbentuk dari alga bernama microcystis, yang biasa ditemukan di genangan air. Di Gangga, mungkin berasal dari beberapa saluran samping atau sumber tergenang saat hujan,” tutur BD Tripathi, ketua Malviya Ganga Research Centre di Banaras Hindu University kepada Sputnik, Selasa (8 Juni).
Lebih lanjutnya, dirinya menuturkan bahwa jika berlangsung lebih lama, efeknya akan sangat berbahaya dan menyebabkan kematian ikan.
“Karena neurotoksin dan mikrositin diproduksi oleh alga dapat berbahaya bagi hewan air. Sementara mandi di sana juga dapat menyebabkan penyakit kulit dan meminumnya dapat merusak ‘liver’ manusia,” lanjutnya.
Begini respon otoritas setempat
Terkait fenomena itu, otoritas negara bagian Uttar Pradesh sudah memantau situasi dengan cermat dan mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat ini.
“Ganggang tidak tumbuh di Varanasi atau Prayagraj, tetapi berasal dari hulu. Kami menantau situasi dan juga memeriksa tingkat oksigen terlalut Gangga dan parameter lain. Hasilnya normal,” tutur Pejabat Regional Dewan Pengendalian Polusi Kalika Singh.
Untuk diketahui, pada 2015, Perdana Menteri Narendra Modi meluncurkan program pembersihan yang disebut “Namami Gangga”. Tujuannya adalah untuk pengurangan polusi, konservasi, dan peremajaan sungai yang efektif.