Sundance Film Festival: Asia 2022 Hadir di Indonesia, Sajikan Sesi Diskusi dan Pemutaran Film Sineas Internasional
Sundance Film Festival 2022 dukung industri perfilman Indonesia!
Sundance Film Festival 2022 hadir di Indonesia!
Berlangsung selama 3 hari di ASHTA District 8, gelaran ini menghadirkan kesempatan spesial buat para film enthusiast dan filmmakers untuk belajar dan menikmati dunia perfilman.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Turun 15 Persen Mulai Pekan Depan
Sesi diskusi
Gelaran ini dirangkai dari sesi meet and greet bersama Leonor Will Never Die Martika Ramirez Escobar, Sutradara Maika Ham Tran dan Sutradara Brian and Charles Jim Archer.
Dipandu oleh Senior Programmer Sundance Film Festival Heidi Zwicker, ketiga sutradara membagikan pengalaman mereka menjalani proses kreatif dalam pembuatan sebuah film, khususnya film mereka yang diputar selama Sundance Film Festival: Asia 2022 berlangsung.
Nggak cuma menyoal tentang proses kreatif, kesempatan ini juga membahas tentang proses pitching.
Tahapan ini sangat penting dalam menyakinkan stakeholder lain untuk mendukung film tersebut, mulai dari co-production, pendanaan, hingga distribusi film. Salah satunya
strategi yang bisa dilakukan adalah dengan memproduksi versi pendek dari film yang akan diproduksi sehingga orang lain bisa lebih mudah menangkap ide di balik film tersebut.
Sutradara juga perlu memberikan sentuhan personalnya di dalam konsep film agar project-nya menarik perhatian stakeholders.
Baca juga: Kursi Kereta Kelas Ekonomi Dikomplain Tidak Nyaman, KAI Perbarui Sarana
Pemutaran Film Sundance Film Festival Asia
Rangkaian acara di hari ketiga ditutup dengan pemutaran dua film panjang Sundance Film Festival: Asia 2022, yaitu Midwives dan Brian and Charles. Midwives karya Snow Hnin Ei Hlaing merupakan film dokumenter asal Myanmar yang bercerita tentang dua orang bidan yang bekerja berdampingan di sebuah klinik darurat di Myanmar. Mereka dengan tulus bekerja memberikan layanan medis kepada para etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine dan menentang adanya diskriminasi terhadap ras.
Sementara itu, Brian And Charles merupakan film asal Inggris besutan sutradara Jim Archer. Film bergenre fiksi komedi dengan format dokumenter ini berkisah tentang pria bernama Brian yang mengalami depresi berat dan hidup terisolasi. Dihadapkan dengan situasi tersebut, Brian memutuskan membuat robot setinggi 2 meter yang ternyata memiliki kebiasaan mengkonsumsi kubis. Jim Archer pun berkesempatan untuk hadir langsung di Sundance Film Festival: Asia 2022 dan mengadakan diskusi singkat dengan para penonton.