Subak Bali Jadi Google Doodle, Apa Keistimewaannya?
Subak Bali terdaftar oleh UNESCO sebagai bagian dari warisan dunia
Jika lo membuka laman Google hari Senin (29/6/2020), lo akan mendapati Google Doodle yang subak Bali bersemat di halaman depan.
Doodle tersebut menampilkan deretan huruf di sawah yang membentuk kata “Google.” Menurut keterangan Google Doodle, ilustrasi tersebut dibuat oleh seniman tanah air bernama Hana Augustine, sebagai bentuk apresiasi Google dalam memperingati salah satu warisan budaya Indonesia, yakni subak.
Source: Google
Subak Bali adalah warisan budaya dunia menurut UNESCO
Subak dipahami masyarakat Bali sebagai sistem irigasi lahan pertanian.
Subak diyakini dalam filososi Bali sebagai bagian dari Tri Hita Karana atau tiga hal yang memberikan kesejahteraan bagi manusia: hubungan harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.
Dikutip dari laman situs Historia.id, kata subak diyakini bentuk modern dari kata suwak. Kata tersebut ditemukan dalam Prasati Pandak Badung dari tahun 1071 dan Prasasti Klungkung dari tahun 1072. Menurut penelitian Ketut Setiawan dalam tesis untuk Universitas Indonesia, kata “su” berarti baik dan “wak” untuk pengairan.
Source: Kintamani.id
Tak hanya merujuk pada infrastruktur irigasi, kata Subak juga mengacu pada tradisi sosial koperasi di pulau Dewata. Melalui sistem Subak, pasokan air yang terbatas dipercaya mampu dikelola secara baik oleh sekitar 1.200 petani di Bali.
Subak sudah diusulkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada Tahun 2000 lalu. Ada lima titik lanskap Subak yang diusulkan sebagai warisan dunia, yakni: Pura Subak Danau Batur, Danau Batur, Subak Pakerisan, Subak Catur Angga Batukaru, dan Pura Taman Ayun.
Subak pun diketahui terdaftar sebagai warisan budaya Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada tahun 2012 lalu.
–
Apa budaya Indonesia lain yang menurut lo cocok disematkan ke Google Doodle? Tell us what you think in the comments below!