Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Studi: Beberapa Orang Dideteksi sebagai ‘Magnet Nyamuk’

Studi: Beberapa Orang Dideteksi sebagai ‘Magnet Nyamuk’

Penelitian terbaru tentang nyamuk

Beberapa orang terbukti menjadi ‘magnet nyamuk’.

Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang baru dilakukan oleh beberapa peneliti.

Sebuah studi terbaru membuktikan bahwa beberapa orang yang cenderung lebih menarik perhatian nyamuk.

Kira-kira orang-orang yang seperti apa ya yang masuk dalam kategori ini?

Studi yang temukan ‘magnet nyamuk’

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti membuktikan bahwa ada beberapa tipe orang yang sangat disukai oleh nyamuk.

Tipe orang yang paling disukai oleh nyamuk adalah orang yang menghasilkan banyak bahan kimia tertentu yang terkumpul pada lapisan kulit mereka.

Bahan kimia yang terkumpul pada lapisan kulit itu berkaitan dengan bau tubuh.

Fakta yang lebih mengejutkannya adalah peneliti menemukan nyamuk-nyamuk akan tetap setia dengan magnet nyamuk terfavorit mereka.

“Jika Anda memiliki kadar tinggi zat ini di kulit Anda, Anda akan menjadi orang yang piknik mendapatkan semua gigitan,” kata Leslie Vosshall, penulis jurnal studi, seorang ahli saraf di Rockefeller University di New York.

Leslie Vosshall merupakan salah satu dari peneliti dari studi mengenai ‘magnet nyamuk’ ini.

Sebelum studi ini di-publish, orang yang cenderung lebih sering mendapat gigitan nyamuk hanyalah mitos.

Vosshall mengatakan, hal tersebut dianggap mitos karena fakta yang diklaim belum diklaim dengan bukti kuat yang mendukung.

64 orang sukarelawan digigit nyamuk

black and brown insect on green leaf
via Unsplash

Salah satu penulis jurnal studi ‘magnet nyamuk’, Maria Elena De Obaldia, menjelaskan para peneliti merancang sebuah eksperimen yang mengadu satu aroma dengan aroma lainnya.

Jurnal studi ‘magnet nyamuk’ tersebut resmi diterbitkan secara publik pada Selasa 18 Oktober 2022 kemarin di jurnal Cell.

Dari penelitian yang mereka kerjakan, total ada 64 sukarelawan yang berasal dari kampus dan sekitarnya.

64 sukarelawan tersebut diminta untuk mengguakan stoking berbahan nilon di area lengan bawah. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi bau yang diproduksi oleh kulit mereka.

Kemudian stoking akan dimasukkan ke dalam perangkap terpisah di ujung tabung berukuran panjang, dan puluhan nyamuk dilepaskan.

What are your thoughts? Let uss know!

(Image: via Unsplash)

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id