Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Siswa SMK di Ponorogo Ini Bayar Sekolah dengan Kotoran Sapi

Siswa SMK di Ponorogo Ini Bayar Sekolah dengan Kotoran Sapi

Kotoran sapi sebagai pengganti uang

Alih-alih diwajibkan untuk membayar dengan uang, sebanyak 44 peserta didik SMK 1 Pemda Ponorogo diminta hanya menyetorkan kotoran sapi.

Kebijakan sekolah swasta rintisan tersebut diciptakan untuk mengakomodasi siswa dari keluarga yang kurang mampu.

Kebanyakan peserta didik yang sekolah di sini sebenarnya adalah siswa putus sekolah karena berbagai alasan. Salah satunya karena faktor ekonomi,” ujar Ketua Yayasan SMK 1 Pemda Ponorogo, Imam Subaweh, dikutip dari Republika.

Kami tampung ulang dengan biaya gratis. Siswa hanya diminta membantu sekolah mengumpulkan kotoran sapi dari kandang lalu disetor sebagai pengganti SPP.”

Cow GIFs - Get the best GIF on GIPHY

Baca juga: Kata Peneliti, Sapi Bisa Belajar Untuk Pup di Toilet Supaya Bumi Lebih Aman

Siswa kumpulkan kotoran sapi sebelum sekolah

Untuk memenuhi setoran kotoran sapi, siswa-siswa jurusan peternakan tersebut bekerja di kandang setiap hari.

Karena itu, anak-anak petani dan peternak sapi perah tersebut memulai jam belajarnya dari pukul 12.00 hingga 16.00.

Kotoran tersebut kemudian diolah menjadi pupuk organik. Para siswa pun turut dilibatkan pada praktik langsungnya.

Mereka berasal dari keluarga dengan latar pendidikan rendah. Terlebih wilayah tinggal mereka berada di lereng pegunungan, sehingga banyak siswa yang memiliki rutinitas mencari rumput setiap pagi atau sore harinya. Belum lagi akses ke lembaga pendidikan yang sangat jauh memaksa mereka untuk putus sekolah,” lanjut Imam Subaweh.

Use Your Brain GIFs | Tenor

Baca juga: Bayi Silver di Tangerang Selatan Jadi Sorotan Publik, Ditangani Kemensos

Edukasi pencemaran lingkungan

Tidak ada patokan khusus soal volume kotoran yang mesti disetorkan.

Bukan hanya bersifat sukarela, metode ini juga ditujukan sebagai edukasi masyarakat setempat soal isu pencemaran lingkungan.

Selain karena banyak anak putus sekolah, kami juga prihatin setiap hari 140 ton kotoran sapi dibuang ke sungai. Akibatnya pencemaran sangat tinggi. Karena itu, kami membuat sekolah ini. Kami ingin buktikan bahwa dari kotoran sapi anak-anak bisa pandai, menjadi insinyur atau lainnya,” kata Ketua Yayasan Imam Subaweh.

Latest Skyrim GIFs | Gfycat

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id