Singapura Izinkan Tes COVID-19 lewat Napas, 1 Menit Jadi!
Tes Covid-19 hanya dalam satu menit, Breathonix dapatkan izin penggunaan
Singapura untuk sementara sudah menyetujui penggunaan tes Covid-19 lewat pernapasan Breathonix. Hanya dalam waktu kurang dari satu menit, alat itu bisa menunjukkan apakah seseorang terinfeksi virus corona atau tidak. Ternyata, alat tersebut adalah hasil pengembangan dari perusahan start-up lokal, Breathonix.
Breathonix merupakan perusahaan yang berada di bawah National University of Singapore (NUS). Alat terobosan baru buatannya itu pun menjadi sistem analisis napas pertama yang mendapatkan izin dari Singapore’s Health Scieces Authority (HSA). Perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan negaranya untuk melakukan uji coba alat tersebut di salah satu titik perbatasan dengan Malaysia.
Mencapai akurasi lebih dari 90 persen di Uji Klinis
Uji Coba Breathonix ini mereka lakukan bersamaan dengan tes swab antigen Covid-19 yang selama ini sudah berjalan, sejak Juni tahun lalu hingga April ini. Tes ini mereka lakukan di beberapa lokasi, yaitu di National Centre for Infectious Diseases (NCID) dan Bandara Changi.
Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan Dubai Health Authority dan Mohammed Bin Rashid University of Medicine and Health Science untuk melakukan uji klinis di Dubai. Mengutip CNN, Breathonix tahun lalu mengklaim alat tes Covid-19 buatan mereka mencapai akurasi lebih dari 90 persen.
Alat ini pertama kali ditemukan oleh tiga orang lulusan NUS, Dr Jia Zhuman, Mr Du Fang, dan Mr Wayne Wee Shi Jie, bersama dengan Professor T Venky Venkatesan, melansir CNA. Sistem ini merupakan pengembangan dari teknologi pendeteksi kanker buatan Breathonix.
Cara kerja alat deteksi Covid-19 Breathonix
Alat deteksi corona lewat pernapasan itu menggunakan corong sekali pakai, sehingga tidak terkontaminasi. Cara kerjanya, seseorang tinggal tiup ke dalam corong tersebut.
Lalu, alat itu akan menilai senyawa kimia yang menentukan seseorang terinfeksi Covis-19 atau tidak. Jika indikasinya positif, maka orang tersebut harus menjalani swab tes Covid-19 PCR.
Penggunaannya yang mudah dan cepat tidak memerlukan staf medis khusus atau laboratorium untuk menjalankan tes ini. Melainkan, tenaga yang terlatih secara biasa saja pun sudah cukup.
—
Baca juga: