Singapura bakal mengizinkan konser musik kalau setengah populasinya udah vaksin
Pemerintah setempat Singapura berencana memberikan izin untuk kerumunan orang dengan jumlah banyak. Namun dengan syarat kalau setengah dari populasinya udah vaksin.
Adanya pelonggaran pembatasan kegiatan ini, acara-acara seperti konferensi, konser musik, pertandingan olahraga, resepsi nikahan, dan peribadatan bisa berlangsung.
Melansir dari Reuters, rencana ini bakal menyusul pelonggaran pembatasan kegiatan yang mulai berlaku minggu depan. Pelonggaran tersebut, menurut Kementrian Kesehatan Singapura, bakal memperbolehkan sampai lima orang makan bareng pada restoran.
“Pemerintah bertujuan untuk memberlakukan kebijakan sosial yang lebih bebas bagi mereka yang sudah divaksinasi dosis penuh, seperti perkumpulan hingga delapan orang,” ujarnya pada Rabu (7 Juli).
Awalnya dalam peraturan mereka cuma memperbolehkan dua orang. Tentu ini jadi kabar gembira buat para pemilik restoran dan kafe.
Pelonggaran pembatasan kegiatan
Meski begitu, negara singa ini masih melarang pusat restoran untuk memutar musik dan menggelar live. Hal ini mereka lakukan untuk mencegah warga mengeraskan suara pas berbicara yang memicu droplet beterbangan.
Selain itu, untuk calon pengantin, resepsi pernikahan kembali diizinkan maksimum 250 orang. Jumlah ini pun dengan syarat seluruh hadirin wajib menjalani tes Covid-19 sebelum memasuki lokasi pesta pernikahan.
Meski begitu, gak ada perubahan kebijakan untuk aktivitas perkantoran, karyawan tetap bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Tapi akan ada pengecualian buat karyawan yang mau berkumpul ke kantor untuk acara sosial dengan kapasitas maksimal 5 orang.
Target vaksin dan ‘hidup bareng’ Covid-19 ala Singapura
Hingga saat ini, udah ada total dua per tiga populasi warga Singapura yang menerima dosis pertama vaksin. Mereka menargetkan pada akhir Juli, 50 persen warga udah menerima dua dosis vaksin.
Target krusialnya adalah mencapai 67 persen pas dengan perayaan kemerdekaan Singapura pada 9 Agustus bulan depan. Apalagi gencarnya agenda vaksinasi Singapura gak terlepas dari persiapan transisi Singapura yang mengumumkan blue print hidup bersama Covid-19.
