Singapore Airlines Banting Setir, A380 Dijadikan Restoran Mewah!
Airbus A380 disulap Singapore Airlines jadi restoran mewah di hanggar
Singapore Airlines (SQ) belum lama ini membuka penawaran terbaru, yaitu makan siang mewah dalam pesawat. Meski tidak murah dan pesawat tidak terbang, ternyata hal tersebut mendapatkan respon positif yang membludak dari para wisatawan domestik.
Pesawat Airbus A380, menjadi unit terpilih yang disulap menjadi resto dadakan. Alasannya karena pesawat tersebut berbadan lebar dan memiliki kabin yang luas. Selain itu A380 juga memiliki banyak fasilitas mewah lain, sebut saja bar, toko dan kasino.
Bosan dengan gaya hidup yang itu-itu saja? Coba gaya hidup INI
Dibanderol dengan harga IDR. 7,3 juta, penawaran tersebut habis dipesan dalam waktu singkat
Pesawat tersebut diparkir di Bandara Changi dant idak terbang. Harga yang dipatok untuk bisa makan siang dalam pesawat tersebut berkisar USD 496 atau setara IDR. 7,3 Juta. Meski demikian, penawaran tersebut sangat diminati.
Kenyataannya tempat untuk dua hari pertama yang ditawarkan langsung habis di’booking‘ dalam waktu setengah jam! Bahkan Singapore Airlines sampai harus menambahkan dua tanggal lagi setelah daftar tunggu juga ternyata sangat panjang. Selain makan siang, mereka juga membuka servis untuk makan malam.
Meski demikian, Singapore Airlines sendiri membatasi kapasitas dalam pesawat menjadi 50% dari keseluruhan yang bisa di tampung. Mereka juga menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat untuk tetap bisa mencegah terjadinya penularan.
Selain penawaran tersebut, mereka juga membuka alternatif lain bagi wisatawan dengan budget yang lebih terbatas. Dengan harga USD 39 atau setara IDR. 570 ribu, para peminat bisa menikmati kelas kabin sambil menikmati makan siang dan menonton film favorit mereka.
Ada juga penawaran untuk delivery makana ke rumah yang mencakup peralatan makan dan perlengkapan-perlengkapan maskapai Singapore Airlines.
RamenGvrl berhenti jadi rapper? Temukan alasannya di SINI
Pandemi Covid-19, paksa maskapai untuk putar otak
Membuka restoran di dalam pesawat tanpa terbang menjadi upaya SQ untuk bisa mendapatkan pemasukan. Sebelumnya, mereka sempat mempertimbangkan konsep ‘fly to no-where‘ seperti yang sudah dijalankan China Airlines, namun dibatalkan.
-
Pesawat Garuda Indonesia ‘Pakai Masker’, Apa Tujuannya?
-
Buka Emergency Exit , Wanita Ini Terlihat Asik “Nongkrong Di Sayap Pesawat Terbang!
-
Kapal Misterius “Tertangkap” Google Earth, Seperti Apa Rupanya?
Pandemi Covid-19 yang berdampak pada industri penerbangan sebelumnya juga memaksa beberapa maskapai untuk putar otak. Sebut saja Thai Airways yang sampai harus menjual Odading. Di sisi lain, Eva Air dan Qantas sampai menjalankan penerbangan tamasya yang mendarat di bandara yang sama tempat mereka lepas landas
Source : Detik.com
Masker unik hasil kolaborasi anak negri, penasaran? KLIK DI SINI
—