Sinetron Suara Hati Istri Tuai Polemik, KPI dan KPAI Angkat Suara
Tuai kontroversi sejak aktris di bawah umur perankan istri yang dipoligami
Sinetron Suara Hati Istri sukses yang tayang di stasiun televisi Indosiar tuai kontroversi.
Hal ini dipicu karakter salah satu istri yang dipoligami, yang diperankan oleh aktris Lea Ciarachel yang baru berusia 15 tahun sementara pemeran suami, Panji Saputra, berusia 39 tahun.
Hal ini tentu bertentangan dengan langkah pemerintah Indonesia dalam pencegahan pernihakan anak di usia dini.
“Sungguh miris ketika sebuah sinetron yang ditayangkan melalui saluran televisi nasional telah mendukung, melanggengkan, dan bahkan mendapatkan keuntungan (monetisasi) dari isu perkawinan anak alih-alih melakukan hal-hal yang dapat berkontribusi pada penghapusan kekerasan berbasis gender yang satu ini,” tulis Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual (Kompaks) dalam keterangannya, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Barbie Anne Avantie: Sosok Perempuan Indonesia Pertama yang Jadi Role Model
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) angkat suara
Ketua KPAI Susanto pun menyayangkan sikap Indosiar.
“Di tengah negara concern (fokus) meningkatkan kualitas perlindungan anak dan mencegah perkawinan usia anak justru ada sinetron yang tidak sejalan dengan semangat negara,” ujar dikutip dari CNNIndonesia.com.
Ia juga menyebut bahwa pihaknya akan menindaklanjuti temuan ini lewat rapat bersama jajaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
“Kami sangat menyayangkan. Kami sedang koordinasi dengan Ketua KPI terkait hal ini. Sesegera mungkin akan dibahas dengan KPI. Semoga hari ini cocok waktunya,” lanjut Susanto.
Baca juga: Motor Masuk Tol Jagorawi, Kini Diselidiki Polisi
KPI dalami aduan publik terhadap sinetron Suara Hati Istri
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio mengatakan pihaknya telah menerima berbagai aduan dari masyarakat atas kejadian tersebut.
“Hari ini kami melakukan verifikasi data tayang. Kan kami memantau setiap 24 jam ya, 24 jam itu TV kita pantau, termasuk TV yang teradu ini, yang diadukan masyarakat, “ kata Agung, dikutip dari Kompas.
Saat ini, pihak KPI pun tengah mendalami data tayang pada sinetron tersebut. Nantinya, keputusan KPI akan dibuat berdasarkan data tayang yang mereka dapatkan.
This is not okay, @Indosiar. Ditunggu ketegasannya @KPI_Pusat, jangan kebanyakan ngurusin hal-hal gak penting, ini masalah serius. https://t.co/6IgAmE1aWw
— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) June 1, 2021