Silk Sonic, Band Bruno Mars dan Anderson .Paak Rilis Single Perdana “Bersama” Lomba Sihir dan The Panturas!
Friday Music Selection: Silk Sonic hingga NonaRia, berikut beberapa track yang mesti lo cek minggu ini!
Silk Sonic, band bentukan Bruno Mars dan Anderson .Paak akhirnya merilis materi perdananya.
Di minggu yang sama, Hindia bersama bandnya yang bernama Lomba Sihir juga merilis materi pembuka dari albumnya yang akan dirilis tahun ini.
Nggak cuma itu, sejumlah nama merilis materi baru yang juga nggak kalah seru.
Check ’em out!
Silk Sonic – Leave The Door Open
Duo Bruno Mars dan Anderson .Paak ternyata berkolaborasi dan menggarap album selama masa lockdown.
Materi perdananya berjudul “Leave The Door Open” yang mengusung nuansa lagu cinta tahun 60-an dan 70-an.
Rumor yang beredar, nuansa yang sama akan dihadirkan di album perdana band tersebut yang berjudul “An Evening With Silk Sonic.”
The Panturas – Tafsir Mistik
Band surf rock asal Jatinangor, The Panturas baru saja meluncurkan single terbarunya berjudul “Tafsir Mistik“.
Kali ini, mereka berusaha memasukkan nuansa musik Melayu ke genre surf rock yang biasanya mereka bawakan.
Lomba Sihir – Hati dan Paru-Paru
Lomba Sihir akhirnya merilis materi perdananya pada Jumat (26/2/2021) lalu.
Single tersebut berjudul “Hati dan Paru-Paru” dan mengusung musik upbeat yang terinspirasi dari musik pop era 80-an.
Podcaster dan pembaca acara Iyas Lawrence digandeng jadi sutradara video musik Hati dan Paru-Paru.”
Buat para personilnya yang tergabung oleh Hindia, Tristan Julianos, Rayhan Noor, Natasha Udu, Enrico Octaviano dan Wisnu Ikhsantama, lagu ini adalah surat cinta buat ibu kota Jakarta “dengan segala megah baik-buruknya.”
Drake – Scary Hours 2
Jadi sekuel dari EP dengan judul yang sama yang dirilis beberapa rahun lalu.
Materi ini jadi “menu pembuka dari Drake jelang perilisan album terbarunya yang tertunda.
Nonaria – Malu Dong
Trio jazz ini merilis album berjudul “Malu Dong” pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional.
Dengan nada-nada khas NonaRia, nuansa jazz yang menjadi identitas mereka dipadukan seperti mendengar musik orkes bergaya 90-an. Mendengarnya saja otomatis membawa pendengarnya kembali ke masa lalu dengan musik-musik yang jadul.
“Ketika negara-negara lain sudah fokus pada pengolahan sampah dan daur ulang, kita masih kesulitan untuk buang sampah pada tempatnya. Saya banyak menyaksikan orang buang sampah sembarangan tanpa merasa itu adalah hal yang salah,” kata Nanin Wardhani, salah satu vokalis NonaRia.