Sepasang Kekasih di Ukraina Menikah di Tengah Serangan Rusia, Penuh Suara Bising Sirine
Pernikahan berlangsung di tengah serangan Rusia
Serangan Rusia teradap Ukraina membuat warga negara tersebut harus menghadapi mimpi terburuk mereka.
Banyak warga panik tanpa tahu harus memilih lari ke luar kota dengan ancaman Rusia atau diam di rumah.
Kepanikan memuncak usai pidato Presiden Rusia Vladimir Putin dan perintah operasi militernya.
Invasi yang terjadi sejak Kamis pagi ini terus meluas, menuju ibu kota. Suara ledakan terus-menerus terdengar dari rudal milik Rusia, menerjang berbagai fasilitas militer dan tempat lainnya.
Walau begitu, sepasang kekasih di Kyiv nekat memilih untuk melangsungkan pernikahan.
Upacara sakral jadi mencekam
Pasangan bernama Yaryna Arieva dan Sviatoslav Fursin bergegas melaksanakan pernikahannya di Katedral St. Michael’s.
Pernikahan yang seharusnya terjadi dengan sakral dan penuh suka cita, kini menjadi pengalaman yang mengerikan.
Mereka menikah dengan iringan suara sirine darurat yang terus berbunyi, menandakan serangan Rusia yang nyata adanya.
“Itu sangat menakutkan. Ini adalah momen bahagia dalam hidup, lalu kau keluar, dan kau mendengar ledakan,” kata Arieva kepada CNN.
Segera menikah setelah pidato Vladimir Putin
Awalnya, mereka sudah memiliki rencana pernikahan yang indah, di restoran menghadap Sungai Dnieper untuk tanggal 6 Mei nanti.
Mereka pun tak bisa membayangkan menikah di tengah situasi mencekam ini.
“Hanya kami dan sungai, dan lampu-lampu indah,” kata perempuan 21 tahun itu tentang rencananya yang gagal.
Saat Putin mengumumkan operasi militer ke negaranya, mereka langsung menyadari kalau ini adalah mimpi buruk bagi warga Ukraina.
Setelah melangsungkan pernikahan, pasangan itu perfi ke Pusat Pertahanan Teritorial Ukraina setempat dan tetap membela negaranya.
Praying for Ukraine.
Thoughts? Let us know!