Seniman Surabaya Tantang Hirup Mulut Pasien Covid-19, Siapa Berani?
Ada lagi orang yang menganggap Covid-19 adalah konspirasi
Saat pandemi masih berlangsung, mungkin banyak kejadian aneh dan yang tidak kita duga. Apalagi seperti kejadian yang satu ini, ada seorang seniman asal Surabaya yang menantang diri untuk menghirup pasien positif Covid-19.
Buat apa?
Kenalkan, namanya Taufik Monyong
Sebut saja namanya Taufik Hidayat yang sering dipanggil Taufik Monyong. Ketika semua orang berusaha menjaga jarak supaya tidak tertular virus corona, dia justru ingin bertindak sebaliknya.
Taufik Monyong mengaku ingin melakukan ini karena ingin membuktikan bahwa jika sudah tidak ada lagi kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jatim dan Surabaya. Ia menantang dirinya dalam sebuah video berdurasi 4 menit 55 detik dan langsung viral di media sosial.
Taufik monyong Arek Surabaya, warga nya si Syantiq Tri Rismaharini…berani menantang maut.
😂😂😂https://t.co/4wMiIUHmhLDia bersedia menghirup mulut pasien positif COVID-19 jika ada, katanya di Jawa Timur sudah tdk ada org yg kena Corona.
Ini pernyataan lengkapnya. pic.twitter.com/wnmpMr9ZLZ— NoName (@N0N4m3_90) June 10, 2020
Dalam video tersebut, ia mengatakan bahwa jika setelah dirinya menghirup mulut pasien Covid-19 dan tidak meninggal dunia, artinya sudah tidak ada lagi kasus Covid-19.
“Saya Taufik Hidayat atau Cak Monyong tanggung jawab kalau memang masih ada yang terpapar 200, 2.000 saya bertanggung jawab. Saya akan mencoba apakah orang tersebut COVID-19 atau tidak, saya akan datang, datang ke rumah sakit kalau diperintah oleh pemerintah untuk saya sedot COVID-19-nya, Kalau saya tidak mati, berarti sudah tidak ada Corona,” kata Monyong dalam videonya.
Menurut Monyong, Covid-19 hanya konspirasi
Menurutnya, Covid-19 ini adalah sebuah konspirasi yang mengada-ada. Ia pun turut mengimbau masyarakat tidak perlu panik karena sebenarnya Covid-19 tidak ada di Indonesia.
Tidak hanya itu, menurutnya segala upaya pemerintah dalam memerangi virus corona ini hanya menghabiskan anggaran negara saja.
“Ini hanya sekedar Covid-19 dalam pandangan kami adalah konspirasi fitnah yang tidak ada diada-adakan sehingga menjadi ketakutan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur dan Surabaya,” tambah Monyong.
Monyong mendukung persiapan new normal
Saat Monyong mengatakan bahwa upaya pemerintah melawan Covid-19 hanya menghabiskan anggaran, ia mendukung segala persiapan new normal. Menurutnya, sudah saatnya semua sektor perekonomian sampai tempat ibadah dan sekolah bisa beroperasi kembali.
“Mari dukunglah pemerintah ini karena Pak Presiden menyatakan new normal Ayo mari semuanya bekerja. Bekerja lalu pasar-pasar dibuka, toko toko dibuka, mal-mal dibuka pabrik-pabrik dibuka agar ekonomi bangsa kita segera pulih,” kata Monyong.
Monyong mengatakan bahwa ia akan bertanggung jawab atas tindakannya, jika menghirup mulut orang-orang Covid-19 dan mati, maka ia mempersilakan semua orang bahwa virus corona masih ada di Surabaya.
Rupanya ucapan Monyong tidak main-main. Sebagai bentuk tanggung jawabnya, ia pun dengan berani menyebutkan alamat lengkapnya beserta nomor telepon.
_
Well, kita lihat saja apakah Monyong benar-benar berani menghirup mulut pasien Covid-19. Siapa yang percaya Taufik Monyong?