Sekolah Tatap Muka Selama Pandemi Tetap Berlangsung di Jepang, Apa Rahasianya?
Sekolah tatap muka selama pandemi tetap berlangsung di Jepang, bahkan belum lama ini mereka dikabarkan melakukan penampilan khusus para siswa tahun terakhir.
Adapun acara itu merupakan tradisi tahunan yang selalu menyentuh hati para guru, yang akan mengirim siswanya ke jenjang lanjutan. Meski demikian, acara tahun ini memiliki makna emosional yang lebih besar.
Sekolah tatap muka selama pandemi berlangsung dengan beberapa adaptasi
Melansir Japantimes.co.jp, selama setahun terakhirm akademik berada di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut memaksa banyak sekolah untuk beradaptasi, salah satunya dengan menghapus festival olah raga.
Bahkan untuk mengadakan acara tersebut, para guru di Jepang harus memutar otak mereka. Beruntung halaman sekolah dapat diubah menjadi aula musik luar ruangan.
Dengan demikian, para penonton dapat tersebar pada setiap lantai gedung sekolah untuk melihat penampilan siswa kelas 6 dari bawah.
Rahasia sekolah di Jepang bisa tetap tatap muka selama pandemi
Sekolah Dasar Funabori yang baru saja melakukan acara itu memberikan gambaran sekilas tentang ‘kehidupan‘ sekolah selama pandemi.
Mereka bahkan mengaku ‘bereksprimen‘ dengan berbagai cara untuk dapat hidup berdampingan dengan virus sembari menjaga kelangsungan belajar dan kemanan murid mereka.
Dalam menerbitkan pedomana untuk sekolah dasar dan menengah, mereka mengikuti instruksi yang ditetapkan Kemenetrian Pendidikan.
Salah satunya dengan mengurangi aktivitas yang bersiko tinggi dan rentan penyebaran Covid-19 . Mengacu pada hal itu, pendidikan jasmani tetap berlangsung dengan catatan ‘tanpa’ kontak fisik antar siswa.
Selain itu adapula peraturan jarak sosial, pemakaian masker dan praktik cuci tangan yang menjadi ‘normal baru’ bagi kehidupan sekolah.
SD Funabori sebagai sekolah dasar negeri terbesar dengan 760 siswa mewajibkan siswanya untuk mengenakan masker. Setelah berada dalam gedung, siswa wajib melepas sepatu mereka dan menggunakan sandal untuk digunakan selama berada dalam ruangan.
Sekolah juga menyiapkan area pergantian sepatu yang luas agar dapat mengurangi kerumunan saat siswa berganti sepatu.
Dilarang bernyanyi dan bicara saat sedang makan menjadi cara yang ampuh
Dari beberapa mata pelajaran yang ada, salah satu yang bersiko tinggi adalah musik. Sama halnya dengan sekolah lain, Funabori tidak mengizinkan anak bernyanyi dengan keras selama kelas itu.
Sebaliknya, siswa diinstruksikan untuk bertepuk tangan atau menghentak sesuai irama musik. Alat musik tiup juga tidak lagi dimainkan.
Aturan lain yang juga disesuaikan adalah saat makan siang. Selama masa pandemi, kebijakan baru makan dalam diam atau mokushoku telah diterapkan.
市民の皆様に,新型コロナ感染を「自分ごと」として感じていただこうと, 4コマ漫画を作成。第7弾は「新しいコミュニケーション!?編」をお届け。
— 【公式】京都市情報館 (@kyotocitykoho) February 12, 2021
食事中は静かに,会話はマスクごしに。みんなで協力して,安心な環境をつくりましょう。
■4コマ漫画は,以下のURLから。https://t.co/fNdFepLAEB#黙食 pic.twitter.com/cFyG7F4dch
Dengan demikian anak-anak diminta berkonsentrasi selama makan siang, tanpa mengucapkan sepatah kata. Siswa juga dihimbau untuk lebih banyak menghabiskan waktu membaca buku dalam diam.
—
Apakah prosedur ini juga bisa diterapkan di Indonesia agar sekolah tatap muka dapat segera berlangsung?