🌟17 Salat Tarawih Unik di Dunia, Ada yang Sampai 8 Jam
Pada saat ada Virus Corona seperti ini, masyarakat dihimbau untuk melaksanakan tarawih #dirumahaja. Ini dilakukan supaya virus yang juga disebut dengan Covid-19 tersebut tidak semakin menyebar luas. Oleh karenanya, pada malam hari kondisi masjid lebih sepi dari bulan ramadan di tahun-tahun sebelumnya.
Nah, untuk menghibur para pembaca semua yang sedih karena tak bisa salat di masjid, USSFeed akan membahas hal unik tentang salat tarawih. Yaitu berupa tradisi unik salat tarawih yang dilakukan di Indonesia dan juga dunia sebelum wabah Covid-19 menyerang. Yuk kita simak bersama-sama ulasannya di bawah ini.
Salat Tarawih Dini Hari
Pertama, ada salat tarawih yang digelar pada saat dini hari. Ini terjadi di Masjid Kauman, Yogyakarta yang diadakan pada pukul 02.00 pagi. Salat sunah satu ini dilakukan pada jam tersebut bukan tanpa alasan, lho. Itu supaya masyarakat bisa melaksanakan ibadah yang hanya ada pada bulan puasa ini menjadi lebih khusyuk. Lalu, alasan lainnya adalah karena salat satu ini dianggap sebagai penutup ibadah sunah dalam satu hari sepanjang bulan ramadan.
Ibadah Hanya Dilakukan dalam Waktu 10 Menit
Keunikan lain bisa ditemukan di wilayah Blitar, Jawa Timur. Tepatnya di Masjid Pondok Pesantren Mambaul Hikmah yang mengadakan salat tarawih hanya dalam kurun waktu 10 menit. Padahal, ibadah yang dilaksanakan adalah 20 rakaat dan ditambah dengan salat witir 3 rakaat.
Imam masjid yang berada di kawasan Desa Mantenan, Kecamatan Udanawu ini melafalkan Surat Al-Fatihah dengan cepat. Kemudian, dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek. Sehingga, dalam satu rakaat saja, hanya membutuhkan beberapa detik. Meskipun begitu, setiap tahunnya, ada sekitar 1000 jamaah yang mengikuti salat sunah tersebut di masjid ini.
Salat Tarawih Dibagi Menjadi Dua Shift
Untuk yang satu ini, tarawih dilaksanakan pada saat Virus Corona melanda. Yaitu di Masjid Nurul Hidayah, Cengkareng, Jawa Barat. Di mana masjid ini menyelenggarakan ibadah sunah satu ini dengan sistem bergantian dan dibagi menjadi dua shift. Untuk shift pertama dilakukan setelah salat isya dan shift kedua dilaksanakan pada jam 20.30.
Selain itu, bagi para jamaah juga diwajibkan untuk mentaati beberapa aturan yang telah dibuat. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan pakai sabun sebelum masuk masjid, dan jaga jarak dengan jamaah lainnya. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Satu Salat, Satu Juz
Selanjutnya, ada setiap satu salat tarawih, maka bacaannya sebanyak satu juz Al Quran. Sehingga, dalam satu bulan, bisa mengkhatamkan sampai juz 30. Tradisi seperti ini sebenarnya sudah banyak dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Beberapa di antaranya ada Masjid Jami, Sungai Jingah, Banjarmasin dan Masjid Al Falah, Jambi.
Dua Jamaah dalam Satu Masjid
Di Masjid Agung Surakarta yang berada di Kompleks Keraton Kasunanan juga menyelenggarakan salat tarawih unik. Di mana ada dua jamaah yang berbeda di dalamnya. Hal yang membedakan adalah imam dan jumlah rakaat. Hal tersebut dinamakan dengan tradisi pluralisme khas Surakarta.
Jamaah dengan jumlah rakaat sebanyak 23 menempati ruang sebelah kanan masjid. Sedangkan jamaah yang melakukan salat sebanyak 11 rakaat berada di ruang aula utama masjid. Walaupun berada dalam satu masjid, kedua jamaah tidak terganggu sama sekali dengan suara imam yang di sebelahnya. Ini karena pihak masjid telah mengatur volume pengeras suara kedua imam.
Jamaah di Rumah, Imam di Masjid
Selain di Cengkareng, Yogyakarta juga masih melaksanakan tarawih di saat pandemi Corona ini. Namun uniknya, masyarakat tetap beribadah di dalam rumah, sedangkan imam di dalam masjid. Jadi, imam akan membaca suratnya dengan menggunakan toa agar warga bisa mendengar dari rumah masing-masing. Dengan begini, masyarakat dan imam akan merasa aman.
Pihak Masjid Memberikan Souvenir untuk Jamaah
Kemudian, di Masjid Nurussalam, Beji, Depok, memberikan sebuah pelayanan unik kepada setiap jamaah yang datang. Adalah memberikan souvenir kepada semua jamaah salat tarawih yang datang. Souvenirnya berbeda-beda setiap tahunnya, seperti di tahun 2019 adalah ballpoint. Ini dilakukan pihak masjid untuk memberikan motivasi kepada jamaah supaya terus rajin melaksanakan ibadah sunah tersebut sampai akhir ramadan.
Salat Hanya 7 Menit
Berbeda dengan di Blitar yang menyelenggarakan salat tarawih selama 10 menit, Indramayu malah melaksanakan ibadah tersebut hanya 7 menit. Salat ini dilakukan di Pondok Pesantren Alquraniyah, Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng. Menurut pengasuh Ponpes, Azun Mauzun, salat kilat ini tidak mengurangi rukun-rukun salat, malah mempunyai manfaat. Seperti bisa mengeluarkan keringat dan masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancar.
Salat Tarawih Delapan Jam
Selain tercepat, ada juga salat tarawih terlama, yakni sekitar 8 jam. Salat ini digelar di Desa Temboro, Karas, Magetan, Jawa Timur. Ibadah tersebut bisa menghabiskan waktu yang lama, karena bacaannya dalam satu salat bisa sampai 30 juz. Dan uniknya, ini dilakukan di beberapa masjid di Desa Temboro. Biasanya, salat ini di mulai pada pukul 19.00 sampai 03.00 keesokan harinya.
Melantunkan Solawat Nabi dalam Bahasa Jawa Setelah Salat
Hal unik lainnya bisa kalian temukan di Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur. Masyarakat yang ada di sana mempunyai kebiasaan melantunkan Solawat Nabi dalam Bahasa Jawa. Kegiatan yang juga disebut dengan syairan ini dilakukan bukan tanpa alasan. Selain untuk ibadah, aktivitas ini dilakukan sebagai bukti lestarinya budaya yang ternyata masih dilaksankan hingga saat ini. Wah, cukup unik, ya. Selain beribadah, warga setempat juga bisa sekaligus menjaga lestarinya budaya.
Satu Ayat Setiap Rakaat
Keunikan lainnya juga ada di Banda Aceh nih. Di salah satu tempat ibadah yang bernama Musala As-Sajidin membaca suratnya menjadi super pendek. Bagaimana tidak, setiap rakaat, imam membacakan satu ayat saja. Jadi, salat sunah satu ini akan berlangsung lebih cepat daripada biasanya.
Semua Jamaah Salat Laki-laki
Kemudian, keunikan lainnya ada di Masjid Kesultanan Ternate. Di masjid ini, yang boleh melaksanakan tarawih adalah para pria. Selanjutnya, para pria ini juga diwajibkan menggunakan celana panjang serta penutup kepala. Ini adalah ketentuan yang ditetapkan para leluhur, sehingga wajib untuk dilestarikan.
Meneriakkan Kata “Alae” untuk Penyemangat
Di Kecamatan Saparua Timur, Maluku Tengah, tepatnya Desa Siri Sori Islam melakukan hal unik pada saat melaksanakan salat tarawih. Yaitu meneriakkan kata “Alae” yang sudah diterapkan sejak dulu. Biasanya, kata ini diteriakkan setelah salam dan usai lantunan-lantunan solawat serta bacaan taradhdhi. Teriakan ini dipercaya bisa membangkitkan semangat orang-orang untuk melanjutkan salat tarawih sampai akhir.
Salat Dimulai Pada Pukul 22.00
Di kawasan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Desa Pegayaman juga melaksanakan salat sunah ini secara unik. Di mana ibadah dilaksanakan menjelang tengah malam, yaitu sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Ini dilakukan untuk memberi kesempatan kepada warga yang rumahnya berjauhan dari masjid dan yang mempunyai kesibukan bisa salat tarawih. Di sisi lain, di desa ini juga hanya ada satu masjid bernama Safiinatussalaam.
Mengkhatamkan Al Quran di Salat Tarawih
Beralih ke luar negeri, tepatnya di Pakistan, juga ada keunikan di salat tarawihnya. Menjelang akhir bulan ramadan, seluruh masjid yang ada di sana melakukan yang namanya Sabina. Itu adalah tradisi mengkhatamkan Al Quran yang dibaca dalam salat sunah tersebut. Ini biasanya dilakukan selama tiga hari terakhir di bulan suci ini
Imam Salat Tarawih yang Hafal Al Quran
Apabila di Mesir, hampir semua masjid mempunyai imam pilihan. Maksudnya adalah imam untuk salat ini harus yang sudah menghafal Al Quran. Salah satunya seperti di Masjid Al Azhar. Selain bisa menghafal kitab suci ini, imam juga memiliki suara yang merdu dan sangat menguasai Qira’ah atau ragam cara membaca Al Quran. Dijamin deh, salat di sini bisa membuat siapa saja betah untuk berada di sana.
Salat Tarawih Dua Putaran
Di Maroko, salat sunah satu ini diadakan sebanyak dua putaran. Waktu pertama dilakukan setelah adzan Isya berkumandang. Salat tersebut dilakukan sebanyak sepuluh rakaat yang masing-masing dua rakaat. Sedangkan putaran kedua dilakukan setelah adzan Subuh dikumandangkan. Dengan 10 rakaat dan ditutup salat witir. Jadi, jangan heran apabila kalian melihat banyak orang berbondong-bondong ke masjid sesaat setelah adzan Subuh ketika berada di Maroko.
Itulah beberapa salat tarawih unik yang ada di dunia. Mulai dari Indonesia sampai luar negeri yang punya karakter masing-masing. Hal ini pun menjadikan sebuah keragaman yang sangat indah. Nah, apakah kalian ingin mencoba salah satunya?