Rumah Sakit di Jakarta Ganti Nama Jadi ‘Rumah Sehat’, Begini Kata Anies
Anies Baswedan ganti nama rumah sakit jadi ‘Rumah Sehat’
Kebijakan unik muncul lagi, kini Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di lima wilayah Jakarta jadi ‘Rumah Sehat’.
Penggantian nama ini, menurut Anies, pihaknya lakukan dengan tujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat. Ia berharap rumah sakit tak hanya didatangi saat keadaan sakit saja, namun ketika dalam kondisi sehat juga.
“Selama ini RS kita berorientasi pada kuratid dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit, untuk sembuh itu harus sakit dulu,” ujar Anies, melansir Tempo.
Untuk membantu dalam pencegahan penyakit
Dengan nama baru ini, ada peran lain yang dijalankan, yaitu aspek promotif dan preventif.
Hal ini dilakukan supaya rumah sakit ikut mengambil peran dalam membantu waga melakukan pencegahan penyakit. Selain itu, warga juga bisa mempromosikan hidup sehat di lingkungannya.
“Jadi datang ke rumah sehat untuk menjadi sehatm dan lebih sehat, dari mulai melakukan medical check up, sampai persoalan gizi, dan lain-lain, konsultasi,” lanjut Anies.
Anies mengatakan, perubahan nama ini bakal berlaku di 31 RS milik pemerintah yang ada di DKI Jakarta.
Walau begitu, ia belum berencana untuk menganjurkan penggantian nama ke RS swasta di wilayah tersebut. Hal ini bakal ia serahkan ke Kemenkes.
Kebijakan yang dipertanyakan
Secara sekilas, ide ini punya nilai yang mulia. Namun di sisi lain, sebagian orang justru menilai kalau ini merupakan ‘kebijakan ngawur’.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi turut mengkritik kebijakan ini. Menurutnya, hal ini tak akan langsung terasa kesuksesannya di tengah masyarakat.
“Yang terasa langsung gitu kesuksesannya di tengah masyarakat, bukan cuma ganti-ganti nama, kemarin nama jalan sekarang rumah sakit. Setop deh bikin kebijakan ngawur,” ujarnya, melansir Detik.
What are your thoughts? Let us know!
-
Joker 2 Dipastikan Tayang 4 Oktober 2022, Asylum Jadi Latar Utama
-
Perusahaan Kanada Buka Lowongan Kerja untuk Nyicipin Permen, Anak-Anak Bisa Ikutan
-
Isu Privasi Diangkat Timur Lewat Single “Ruang Batas Publik”
(Image: via Unsplash)