Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

REVIEW: X-Men: Dark Phoenix Penutup Saga X-Men Yang “Kentang”

REVIEW: X-Men: Dark Phoenix Penutup Saga X-Men Yang “Kentang”

X-Men: Dark Phoenix yang menjadi penutup saga X-Men ini banyak dituai kritikan yang cenderung negatif daripada positifinya. Selama 113 menit, X-Men: Dark Phoenix bisa dibilang membosankan dan justru eksekusi cerita dan transisi adegan CGInya sangat mengganggu. Bahkan pendapatan film X-Men: Dark Phoenix hanya berhasil mengantongi 33 juta USD dan Global 140 juta USD, sedangkan biaya produksinya mencapai 350 juta USD.

Film ini juga memberikan jalan cerita yang bisa dibilang “kentang” atau kena tanggung karena banyak cerita dari sisi karakter-karakter yang masih belum terselesaikan seperti hubungan Quicksilver dengan Magneto yang masih belum terselesaikan semenjak X-Men:Days of Future Past. Kemudian pengenalan karakter seperti Vuk yang tampil di X-Men: Dark Phoenix tidak diceritakan dengan baik sehingga kemunculan karakter antagonis ini bisa dibilang tidak jelas karena dipaksakan muncul dalam film ini. Kemudian perpindahan adegan dengan adegan lain yang tak terasa mulus dan efek visual yang buruk ketika adegan bertarung di jalan raya dan di atas kereta membuat film ini terlihat seperti tidak siap di tayangkan.

Hal positif yang masih bisa di tonton dari X-Men: Dark Phoenix adalah acting dari Sophie Turner, McAvoy, Michael Fassbender dan Jennifer Lawrence yang sangat baik. X-Men: Dark Phoenix menjadi penutup saga X-Men yang buruk.

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id