Resesi Seks ‘Hantui’ Indonesia, Kabupaten/Kota Nihil Angka Kelahiran Baru
Hantui sejumlah negara
Resesi seks saat ini menjadi ‘musuh’ sejumlah negara.
Setelah China dan Korea Selatan, kini masalah itu juga berpontensi terjadi di Indonesia.
FYI, resesi seks erat kaitannya dengan gaya hidup dan tutuntan pekerjaan yang membuat minat berketurunan terus merosot.
Baca juga: Curving Lebih Serem dari Ghosting?
Indonesia berpotensi alami resesi seks?
Dilansir dari CNNIndonesia, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebut hal itu bisa terjadi di Indonesia.
Namun tidak dalam waktu dekat.
Menurutnya masyarakat Indonesia masih ‘hobi’ menikah.
Selain itu, sebagian orang menikah karena ingin memiliki keturunan.
“Potensi itu ada, ada ya, tapi sangat panjang, karena kan gini usia pernikahan semakin lama kan semakin meningkat. (Ini bicara ) pernikahan loh bukan seks,” tutur Hasto di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa (6/12).
Baca juga: RKUHP Akhirnya Disahkan, Apa yang Bakal Terjadi?
Beberapa daerah minus growth
Kendati demikian dia tidak memungkiri bahwa usia pernikahan terus mundur, terutama di kota-kota besar.
Hal itu dipengaruhi oleh pola pikir yang mementingkan kesejahteraan dan kualitas hidup besama pasangan.
Jika terus terjadi dan semakin ‘kuat’, bukan tidak mungkin resesi seks akan terjadi di Indonesia.
“Jadi bisa saja terjadi minus growth atau zero growth sekarang ini kan beberapa daerah sudah minus growth, zero growth seperti beberapa kabupaten di Jawa Timur, Jawa Tengah minus growth jumlah anaknya sedikit,” katanya dia.
—
Gimana menurut kalian? Let us know your thoughts!