Rencana Wajib Militer untuk Mahasiswa, Apakah Lo Setuju?
Muncul rencana wajib militer untuk mahasiswa, siapa yang setuju?
Di tengah hiruk pikuk pandemi virus corona yang belum menemukan titik terang, muncul sebuah wacana bahwa wajib militer untuk mahasiswa sedang dipertimbangkan oleh Kementrian Pertahanan (Kemenhan) dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Adapun tujuan dari wajib militer bagi mahasiswa itu adalah untuk meningkatkan kualitas mahasiswa tidak hanya menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif, tapi juga cinta terhadap bangsa Indonesia.
“Nanti, dalam satu semester mereka bisa ikut pendidikan militer, nilainya dimasukkan ke dalam SKS yang diambil. Ini yang sedang kita diskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan,” kata Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Trenggono.
Banyak yang Merasa Belum Perlu
Namun, rencana ini justru mendapat respon yang kurang baik dari banyak orang, terutama mahasiswa. Banyak yang merasa penerapan wajib militer untuk mahasiswa dirasa belum perlu.
Dikutip dari HAI Online, Komisi X DPR pun tidak ikut setuju dengan rencana ini. Menurut mereka, saat ini setiap universitas sedang fokus dalam program “Kampus Merdeka“, di mana mahasiswa diberikan kesempatan kerja magang selama tiga bulan.
Justru menurutnya, program Bela Negara ini bisa diterapkan kepada mahasiswa lewat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), seperti Pramuka atau Resimen Mahasiswa.
Wajib Militer Hanya Buat yang Berminat
Melanjutkan pro dan kontra rencana wajib militer untuk mahasiswa, pemerhati pendidikan Doni Koesoema mengatakan bahwa wajib militer sebaiknya dilakukan selama satu semester kepada mahasiswa yang berminat saja.
Dengan begitu, hal tersebut penting untuk mencegah pendidikan militer yang dimanfaatkan oleh kelompok tertentu dengan ideologi yang tak lagi sejalan.
Selanjutnya Doni mengatakan bahwa pendidikan militer bisa diterapkan sebagai pengganti mata kuliah Pancasila.
_
Gimana pendapat lo tentang rencana wajib militer untuk mahasiswa ini?