Persiapan pemakaman untuk Pangeran Philip usai tutup usia pada 99 tahun
Hingga saat ini, belum ada detail bagaimana pemakaman Pangeran Philip akan terlaksana. Bocorannya akan menjadi acara seremonial dibanding urusan kenegaraan kematian seorang raja.
Pemerintah Inggris mengumumkan bendera nasional Inggris Raya, the Union Jack berkibar setengah tiang pada seluruh gedung pemerintah hingga 08.00 setempat pada hari setelah pemakaman.
Sementara itu, bendera Union Jack akan berkibar setengah tiang pada gedung kerajaan selama Ratu gak berada dalam gedung tersebut.
Royal Standart, mewakili kedaulatan dan kelanjutan monarki, gak pernah berkibar setengah tiang dan akan berkibar dengan tiang penuh sesuai dengan keberadaan sang Ratu.
Selain itu, penghormatan senjata dilakukan pada seluruh Inggris dan Gibraltar pada tengah hari Sabtu waktu setempat.
Baca juga: Mulai dari Keranjang Buah, Begini Kisah Hidup Pangeran Philip!
Penghormatan terakhir publik untuk Pangeran Philip
Pembatasan sosial pada Inggris raya yang masih berlangsung ketat hingga hari ini mengganti standar dan prosesi pemakaman yang akan berubah.
Pihak kerajaan meminta anggota masyarakat untuk gak menghadiri acara pemakaman, sejalan dengan perintah pembatasan sosial bagi masyarakat.
Selain itu, juga gak memberikan bunga dan tanda mata pada kediaman kerajaan.
Daripada memberi bunga, pihak kerajaan menyarankan untuk memberikan sumbangan ke badan amal sebagai penghormatan terakhir untuk mengenang pangeran.
Sebuah plakat yang awalnya terletak pada luar istana Buckingham untuk mengumumkan kematian adipati segera mereka copot kembali. Mereka khawatir hal ini akan menarik banyak orang.
Namun, orang-orang banyak meninggalkan bunga, kartu dan upeti pada luar istana dan Kastil Windsor, meski ada permintaan untuk gak melakukan ini.
Minta pemakaman yang tidak merepotkan
Pangeran Philip sempat berpesan untuk melakukan pemakaman yang gak merepotkan dan gak berlu dibaringkan secara kerajaan maupun kenegaraan. Sebagai gantinya, jasadnya akan dibaringkan pada Kastil Windsor.
Terakhir kali, penghormatan kenegaraan pada jenazah terjadi untuk tiga permaisuri terakhir, termasuk Ibu Suri atau ibunda Ratu Elizabeth II pada tahun 2002. Saat itu, 200 ribu orang mengantri untuk memberikan penghormatan.
Penghormatan ini berlangsung selama tiga hari pada Westminster Hall pada pusat kota London.
