Rektor UGM Respon Tuduhan Kelompok Hacker Soal Jual Beli Konten Dewasa
Situs kampus di Yogya kena cyber attack
Sebelumnya situs resmi milik UGM (Universitas Gadjah Mada) jadi sasaran cyber attack oleh sekelompok hacker.
Selain situs milik UGM, kelompok hacker yang menamakan diri mereka sebagai Bangsin [SENPAIXCREW & TEAM] ini, berhasil beberapa perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Perguruan tinggi yang terkena serangan siber tersebut antara lain UGM, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan Universitas Sanata Dharma (USD).
Situs resmi milik UGM yang diretas oleh sekelompok hacker adalah milik Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Peretas spill dugaan jual beli konten dewasa
Selain situs resmi FIB, beberapa subdomain dari situs-situs tersebut pun turut menjadi sasaran serangan.
Bahkan situs Departemen Arkeologi juga Museum milik UGM juga tidak luput dari sasaran serangan para peretas.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah ‘Bangsin’ nge-spill soal adanya dugaan transaksi konten dewasa yang melibatkan mahasiswa di sana.
Sayangnya, ‘Bangsin’ tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai mahasiswa mana yang terkait dengan isu jual beli konten seksual itu.
HALLO BANGSIN WAS HERE
GRETINGS FROM AKTIVIST INDONESIA
“KAMI MENEMUKAN BEBERAPA KONTEN SEKSUAL SEDANG DI PERJUAL BELIKAN DI SEBUAH FORUM YANG MELIBATKAN MAHASISWA INDONESIA DENGAN ATRIBUT IDENTITASNYA, TENTUNYA INI SANGAT MENCORENG GENERASI BANGSA YANG TIDAK PATUT MENJADI CONTOH
BERNIAT MEMBERIKAN HIMBAUAN KEPADA SELURUH PIHAK UNIVERSITAS TERKAIT DI SELURUH UNIVERSITAS INDONESIA AGAR LEBIH SERIUS DAN TEGAS DALAM MENANGGAPI TINDAK SEKSUAL YANG DI ALAMI MAHASISWA TERHADAP PELAKU DAN MEMBERIKAN EDUKASI KEPADA MAHASISWA DALAM BERGAUL BAIK DI LINGKUNGAN BELAJAR ATAU DI LUAR”
Rektor UGM merespon tuduhan dari hacker
Dugaan adanya jual beli konten seksual tersebut muncul pertama kali saat kelompok peretas, meninggalkan bebapa pesan di setiap situs.
Salah satu pesan yang dituliskan oleh peretas, adalah terkait isu transaksi jual beli sexual content yang terjadi di lingkungan kampus ternama tersebut.
Saat ini pihak UGM tengah menyelidiki dugaan transaksi konten dewasa yang melibatkan mahasiswa dari kampus mereka tesebut.
Rektor UGM Ova Emilia menyampaikan bahwa pihaknya akan menyelidiki terkaitan dugaan yang melibatkan mahasiswanya tersebut.
“Kita cek dulu,” kata Ova ketika ditemui wartawan di Balairung UGM, Senin (24/10) kemarin.
Emilia juga menjelaskan agar tidak langsung mempercayai tuduhan yang diberikan oleh kelompok hacker tersebut. Karena saat ini validitasnya masih ditelusuri.
“Kita nggak bisa mengatakan bahwa itu suatu hal yang itu valid, jadi mungkin kita akan verifikasi dan bagaimana karena sesuatu itu memang kita cek dulu kan keabsahannya,” ujar Ova.
—
What are your thoughts? Let uss know!