Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rekan Relawan Gempa Cianjur Ditarik Mundur karena Pungli dan Dalih Agama

Rekan Relawan Gempa Cianjur Ditarik Mundur karena Pungli dan Dalih Agama

Update korban jiwa

Gempa yang terjadi di Cianjur pada 21 November 2022 lalu, menyisakan banyak duka dan menimbulkan banyak cerita.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban jiwa yang disebabkan oleh gempa tersebut sejauh ini berjumlah 321 orang.

Data tersebut dihimpun oleh BNPB sejak awal bencana, hingga Minggu, 27 November 2022 lalu.

Selain itu, 11 orang hingga kini masih dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

Relawan bencana gempa cianjur menarik mundur seluruh relawannya

Dalam peristiwa bencana alam maupun tragedi yang terjadi, banyak pihak yang ingin berpartisispasi untuk membantu para korban dan penyintas.

Namun sayangnya dalam proses perbantuan tersebut, ada banyak permasalahan yang muncul seiring berjalannya waktu.

Salah satunya adalah sekelompok relawan yang tergabung ke dalam sebuah kelompok kolektif yang bernama Grassroots.

Mereka secara resmi menarik mundur tim relawan mereka yang diutus untuk perbantuan. Baik para relawan yang menjadi rescuer maupun tenaga medis.

“Dengan sangat menyesal kami tarik mundur rescuer dan rekan-rekan medis dari RAID yang diperbangtukan untuk tragedi Cianjur dengan pertimbangan perlakukan dari sekelompok masyarakat yang justru membebani misi kemanusiaan kawan-kawan di lapangan,” demikian bunyi pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh kelompok relawan Grassroots.

Alasan ditarik mundurnya rekan volunteer

Bukan tanpa alasan kelompok relawan ini menarik mundur sejumlah relawan mereka.

Pasalnya rekan relawan terkena banyak sekali aksi pungutan liar (pungli) di banyak titik di lokasi gempa Cianjur.

Hal tersebut tentunya membuat rekan volunteer di area bencana harus mengeluarkan biaya  terus-menerus, karena unit armada milik mereka melewati titik-titik pungli tersebut.

Alasan lainnya adalah akibat tindakan intoleran yang diterima oleh sejumlah rekan relawan dengan dalih agama.

“Kami datang tanpa simbol dan atribut, jika hanya perbedaan warna kulit dan keyakinan menjadi pembatas maka tidak ada jalan bagi kami untuk pulang dan rehat,” demikian bunyi pernyataan resmi yang diunggah di akun instagram mereka @idn.grasssroots.

person standing wearing red shirt
via Unsplash

What are your thoughts? Let uss know!

Image via Unsplash

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id