Rekaman John Lennon dan Yoko Ono dari 50 Tahun Lalu Dilelang, Terjual Rp832 Juta
Kaset berisi lagu dan wawancara John Lennon-Yoko Ono terjual di Kopenhagen
Sebuah kaset langka berisi rekaman pasangan John Lennon dan Yoko Ono terjual lewat pelelangan di ibu kota Denmark, Kopenhagen, Selasa (27/9).
Rumah lelang itu bilang bahwa kaset langka tersebut mungkin bakal terjual ke museum atau kolektor sebelum mulai penawaran Selasa lalu. Nyatanya, pembelinya tetap misterius dengan penawaran lewat telepon.
Dengan harga £43,000, atau sekitar Rp832 juta, kaset itu berisi sesi wawancara dan lagu yang belum pernah rilis. Di dalamnya, juga ada foto anak-anak sekolah bersama Lennon, beserta fotokopian majalah sekolah.
Wawancara oleh anak-anak sekolah, 50 tahun yang lalu
Pada tanggal 5 Januari 1970, empat anak laki-laki Denmark berhasil mewawancarai John Lennon dan Yoko Ono untuk majalah sekolahnya.
Menurut keterangan lelang, pasangan itu tiba di Denmark utara akhir Desember 1969 dan tinggal di dekat peternakan terpencil selama lebih dari sebulan.
“Kami adalah para hippies umur 16 tahun,” kata Karsten Hoejen, salah satu yang membaut rekaman itu, melansir BBC.
Rekaman langka itu mereka buat hanya beberapa bulan sebelum The Beatles umukan kebubarannya.
Pesan kedamaian John Lennon dan Yoko Ono
Satu dekade setelah The Beatles bubar, Hoejen menyadari kalau ini bakal jadi rekaman yang sangat berharga dan menyimpannya dengan baik.
Selain berisi 23 foto, ada pula rekaman Lennon dan Ono menyanyikan lagu Natal. Lennon pun memainkan gitar dan mereka menyanyikan ‘Give Peace a Chance‘ dan ‘Radio Peace‘ yang belum pernah rilis.
Hoejen bilang, mereka tertarik dengan kampanye kedamaian dari John Lennon dan Yoko Ono. Pertemuan dengan pasangan itu pun berdampak besar pada kehidupan ia dan teman-temannya.
Dalam rekaman 33 menit itu, Lennon membicarakan kampanye perdamaian yang ia dan pasangannya lakukan, frustasinya dengan citra The Beatles, sampai tentang rambutnya yang panjang.
“Aku berharap pemilik baru bakal menikmamti mendengarkan perjakapan kami dan terinspirasi seperti kami 50 tahun yang lali,” ujat Hoejen, mengutip Reuters.
—
Baca juga: