PSSI antisipasi tragedi Kanjuruhan kembali terjadi
PSSI bakal sosialisasi Polri soal peraturan FIFA dan penggunaan senjata dalam laga sepak bola.
Langkah ini dilakukan sebagai respon tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan jiwa.
Baca juga: Ilmuwan: 13 Paus Mati, Pertanda yang Mengkhawatirkan
Sosialisasi PSSI
Sebagaimana yang lo mungkin tau, tragedi Kanjuruhan diduga terjadi karena penggunaan gas air mata yang memicu kericuhan.
Padahal FIFA sudah melarang penggunaan gas air mata dalam laga sepak bola.
“Panpel pertandingan itu punya aparat yang semuanya harus mendapat workshop dari LIB soal aturan FIFA. Contohnya, prosedur pengamanan pertandingan dan di-workshop-kan manajer masing-masing klub, tetapi di daerah ada beberapa hal yang agak bersinggungan dengan SOP daerah setempat karena menyangkut kearifan lokal,” kata Waketum PSSI, Iwan Budianto, di Wisma Menpora, Jakarta, pada Kamis (6/10).
“Alhamdullilah kami diundang Polri untuk tunjukkan aturan FIFA. Kemudian dimasukkan tadi komunikasi untuk pengkajian strategis yang akan diterbitkan peraturan Kapolri. Jadi, standar prosedur itu seperti apa, apa yang boleh dibawa kepolisian, apa yang tidak boleh. Ring 1-2 itu aturan FIFA, setelah itu baru [polisi],” tambahnya.
Baca juga: Bagaimana Fanbase K-Pop Sebarkan Semangat Positif
Didukung Menpora
Niatan tersebut dukung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
Ia berharap sosialisasi tersebut bisa membuat Polri bisa bekerja lebih baik dalam memberikan pengamanan.
“Teman-teman Polri sedang diberikan masukan oleh PSSI tentang aturan-aturan, baik aturan FIFA atau PSSI, yang terkait langsung dengan pengamanan,” ucap Menpora.
“Dan juga, hal yang tidak kalah penting tadi PSSI diminta untuk sosialisasi aturan FIFA dan PSSI kepada pemda sebagai pemilik stadion atau yang terkait itu, sehingga semua tahu apa yang boleh dan apa yang tidak. itu semua akan dibuat dan akan disosialisasikan,” tambahnya.
Your thoughts? Let us know!
