Produk Ini Terbukti Jadi Polutan Plastik Terbesar di Dunia!
Produk minuman Coca Cola, Pepsi, dan Nestle baru saja terbukti menjadi polutan plastik terbesar di dunia. Bukan hanya tahun ini saja, tapi ternyata sudah selama tiga tahun terakhir ini.
Dilansir dari HAI Online, produk Coca Cola menempati peringkat pertama dalam hal polusi plastik ini. Apa solusi yang harusnya mereka lakukan?
Tiga Produk Ini Jadi Polutan Plastik Terbesar di Dunia
Dalam audit tahunan milik Break Free From Plastic, mereka menelusuri produk apa saja yang jadi penyumbang sampah plastik paling banyak di seluruh dunia. Mereka juga mengajak 14 ribu sukarelawan di seluruh dunia untuk melakukan aksi ini.
Terhitung untuk tahun 2020 ini, dalam situasi pandemi saja terkumpul 346.494 sampah plastik di seluruh dunia. Mungkin saja jika tidak ada pandemi, sampahnya akan lebih banyak.
-
Baju Hazmat Dipamerkan di Catwalk China-Dandong Fashion Week, Ini Bedanya dengan APD Biasa
-
Daftar Vaksin Covid-19 yang Siap Beredar di Indonesia, Berapa Harganya?
Dari sampah plastik yang terkumpul, 63 persen diantaranya adalah merek global seperti Coca Cola. Produk ini sering terlihat di pantai, sungai, dan tempat lainnya di 51 negara.
Selain Coca Cola, juga ditemukan sampah plastik seperti Pepsi dan Nestle. Jumlahnya pun masih terbilang banyak karena masih di atas lima ribu.
Inovasi?
Sebagai peringkat pertama produk yang paling banyak menyumbang sampah plastik di dunia, Coca Cola sebenarnya sudah menyiapkan inovasi mereka untuk mengatasi hal tersebut.
Produk ini kabarnya akan menggunakan kemasan kertas sebagai salah satu langkah nyata perusahaan minuman berkarbornasi untuk bisa mengurangi jejak karbon. Bahkan mereka sudah menampilkan prototype-nya di media sosial.
Pengadaan kemasan kertas ini pun merupakan hasil kerja sama Coca Cola dengan Paboco. Perusahaan ini sebelumnya juga sempat bekerja sama dengan Carlsberg dan Absolut.
_
Semoga masing-masing merek ini punya inovasi untuk mengurangi plastik ya!