Benarkah makan mie instan bisa sebabkan kanker?
Baru-baru ini ada seorang pria asal Bogor berinisial “T” yang divonis tidak bisa makan mie instan untuk selamanya. Katanya larangan ini karena ia terlalu banyak makan mie instan, yang menyebabkan dirinya mengalami radang kerongkongan dan bisa jadi sebagai kanker.
Karena takut akan hal itu, dokter menyarankan untuk menjaga pola makan sehat dan tidak lagi makan mie instan.
“Berhenti total makan mie sejak kena radang kerongkongan itu. Sejak dibilang sama dokter supaya berhenti, karena kalau diteruskan saya bisa kena kanker kerongkongan,” kata pria berinisial T dari Bogor ini.
Tapi, apakah benar mengonsumsi mie instan bisa menyebabkan kanker?
Menurut para ahli
Dilansir dari DetikHealth, ahli pencernaan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengatakan pola makan tidak sehat yang dilakukan T ini bila dilakukan secara berlebihan maka bisa menyebabkan gastroesophageal reflux (GERD). Ini merupakan munculnya rasa seperti dada yang terbakar akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.
“GERD dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Hal ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan. Awalnya hanya perlukaan, luka yang terjadi bisa makin luas dan bisa menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah,” kata Prof. Ari dilansir dari DetikHealth.
Selama 12 tahun pola makan tidak sehat
Diketahui pula sebelumnya bahwa selain suka mengonsumsi mie instan, T juga dianggap rutin makan makanan pedas dan asam, makanan ringan (kripik), kopi, dan soda. Bahkan pola makan seperti ini telah dilakukannya dari tahun 2008 sampai 2020 ini.
Tapi sayangnya, pola hidup tidak sehat ini sudah terlanjur merusak tubuhnya. Ia mengaku kerongkongan dan lambungnya tiba-tiba terasa panas dan sudah mengalami muntah darah sebanyak dua kali.
“Bahkan, GERD dapat menyebabkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan dan menyebabkan terjadinya penyakit barrett’s (penyakit saluran pencernaan bagian atas) yang merupakan lesi prakanker,” lanjut Prof. Ari.
_
Makan mie instan boleh, tapi jangan terlalu sering kalau tidak mau seperti T ya!
