Pria Inggris Habiskan Rp3 Miliar Demi Terlihat Seperi Jimin BTS
Ngaku sudah jadi orang Korea
Seorang influencer Inggris sekaligus penggemar berat Jimin BTS berhasil bikin kegaduhan di media sosial.
Sosok bernama Oli London tersebut mengidentifikasikan dirinya sebagai orang Korea setelah menjalani 18 operasi plastik demi terlihat seperti idolanya tersebut.
“Aku mengumumkan hari ini bahwa aku tengah ‘bertransisi,‘” ujar Oli. “Aku sempat merasa tidak bahagia dengan diriku selama 8 tahun, dan menjalani 18 operasi plastik hingga sekarang.”
“Aku menjalani prosedur pengencangan wajah, pengencangan alis, pengencangan pelipis, operasi mata dan operasi gigi. Ini adalah bagian dari transisiku. Aku merasa sangat bahagia—untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku merasa indah,” ujar Oli.
Baca juga: Akun TikTok Kemenkes RI Promosikan Vaksinasi Covid-19 dengan Karakter Anime Ini
Ubah nama agar mirip Jimin BTS
Setelah menjalani operasi-operasi tersebut, Oli pun tak lagi ingin diidentifikasi sebagai orang Inggris.
“Aku adalah orang Korea, dan aku terlihat seperti orang Korea. Aku bukan orang Inggris,” lanjutnya. “Ini adalah budayaku, [Korea Selatan] adalah kampung halamanku.”
Perlu diketahui pula, “transisi” Oli bukan cuma dilakukan dengan operasi plastik. Ia juga sempat mengubah nama penuhnya menjadi “Park Jimin HueningKai Taeyong Imnida.”
Baca juga: Ed Sheeran Bikin Lagu Baru Buat BTS, Begini Reaksi Netizen
Habiskan miliaran demi terlihat seperti Jimin BTS
Oli mencuri sorotan publik pertama kali pada tahun 2018.
Ketika itu, ia mengaku sudah menghabiskan USD100.000 (sekitar Rp1,5 miliar) untuk terlihat seperti Jimin BTS. Angka tersebut pun diperkirakan sudah naik dua kali lipat menjadi USD200.000 (sekitar Rp3 miliar) hingga saat ini.
Oli juga punya identifikasi yang cukup “original,” yakni “orang Korea non-biner.”
“Ya, saya mengidentifikasi sebagai orang Korea. Ya, saya non-binary. Ya, saya terlihat seperti Jimin. Tapi semua ini tidak boleh menjadi alasan untuk mengusir saya dari masyarakat, untuk merendahkan saya dan mempermalukan saya karena menjadi diri saya sendiri, orang Korea non-binary,” ungkapnya.