Pramugari Demo Lepas Pakaian, Apa Alasannya?
Pramugari demo lepas pakian mereka usai maskapai penerbangan mereka dinyatakan bangkrut. Adapun aksi ini dilakukan para mantan pramugari Alitalia, mereka sepakat menanggalkan seragam lama mereka sebagai aksi demonstrasi.
Berbaris di atas Capitoline Hill, para pramugari itu menjatuhkan tas bahu mereka ke jalan, dan kemudian perhalan melepas jaket, rok dan sepatu hak tinggi.
Alitalia bangkrut, ITA Ambil alih
Melansir Kompas.com, maskapai penerbangan nasional Italia, Alitalia dinyatakan bangkrut pada pertengahan Oktober 2021.
Setelah beroperasi selama 74 tahun terakhir, perjalanan Cagliari ke Roma menjadi penerbangan terakhir maskapai tersebut.
Alitalia sendiri bangkrut karena terlilit hutang selama lebih dari 10 tahun dan sempat masuk ke administrasi khusus. Sayang langkah itu tidak mampu menyelamatkan dari kebangkrutan.
Maskapai Alitalia kemudian digantikan oleh maskapai nasional baru, ITA yang mendapat kuncuran dana 1,35 miliar Euro dari pemerintah untuk membereskan pengambilalihan.
Tidak terima, pramugari demo lepas pakaian
Kendati demikian, keputusan serah terima disambut kemarahan oleh para pramugari Alitalia. Pasalnya disebutkan bahwa ITA hanya akan mempekerjakan 3.000 dari total 10.00 pekerja Alitalia.
Selain itu, petinggi serikat mengatakan bahwa mereka yang bekerja untuk ITA justru akan mendapatkan pemasukan yang jauh lebih rendah.
Selama berminggu-minggu, sebelum kebangkrutan, para pekerja melakukan pemogokan dan aksi unjuk rasa.
“Kami di sini untuk mengungkapkan rasa sakit kami dan juga solidaritas untuk semua rekan kami yang dipaksa menandatangani kontrak yang memalukan,” tutur Cristina Poggesi, salah satu pramugari yang memprotes di Roma, dikutip dari Euronews, Kamis (21 Oktober).
Para mantan pramugari itu menanggalkan seragam lama mereka sebagai aksi demonstrasi menentang pengambilalihan itu.
Dengan hanya mengenakan pakaian dalam, secara serempak mereka berteriak, “Kami adalah Alitalia!“, dengan berharap dapat menekan pemerintah agar memperpanjang tunjangan pengangguran selama 5 tahun.