Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Praktik Dokter Gigi Tutup Selama Pandemi, Ini Alasannya

Praktik Dokter Gigi Tutup Selama Pandemi, Ini Alasannya

Jika bukan kondisi darurat, praktik kedokteran dilakukan lewat screening

Pandemi corona memaksa publik untuk membatasi aktivitasnya. Hal ini bukan cuma memaksa mal dan sekolah untuk tutup, tapi juga praktik dokter spesialis mata, dokter gigi dan dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT).

Tingginya risiko penularan COVID-19 jadi alasan penutupan praktik, mengingat dokter-dokter tersebut rentan terhadap transmisi langsung pasien.

Music Video Dentist GIF by Andrew W. K. - Find & Share on GIPHY

Source: Giphy

Ketika pasien positif COVID-19 menjalankan prosedur perawatan gigi menggunakan bur berputar dengan kecepatan tinggi, maka saliva, udara hasil pernapasan, dan bahkan darah pasien akan bercampur menjadi bahan yang infeksius bagi dokter dan perawat gigi,” kata drg.Citra Kusumasari SpKG, dilansir dari Kompas.com.

Selain lewat kontak langsung, material pasien, instrumen gigi dan permukaan yang terkontaminasi di ruang perawatan gigi juga bisa menjadi media penularan COVID-19.

Di Indonesia sendiri juga diketahui sudah ada beberapa dokter gigi yang tertular virus ini dan meninggal dunia.

Bill Murray Dentist GIF by Maudit - Find & Share on GIPHY

Source: giphy

Merespon hal tersebut, Persatuan Dokter Gigi Indonesia pun mengeluarkan pedoman pelayanan kedokteran gigi selama pandemi.

Dalam pedoman tersebut, pada dokter diminta untuk melakukan praktiknya lewat screening pada semua pasien. Penanganan kondisi nondarurat serta tindakan apa pun yang bersifat menghasilkan aerosol (seperti mengebur dan pembersihan karang gigi) juga terpaksa ditunda.

Dentist GIF - Find & Share on GIPHY

Source: Giphy

Jika memang harus melakan kontak langsung, para dokter diharuskan menggunakan alat pelindung diri (APD). Para pasien juga diminta untuk berkumur sebelum memulai prosedur perawatan gigi.

Dokter gigi juga akan menggunakan alat bur anti-refraksi untuk mencegah infeksi silang. Tindakan preventif lainnya adalah disinfeksi ruang perawatan gigi, hingga manajemen limbah medis.

Meski infeksi kontrol yang baik telah dilakukan, namun sebaiknya dokter gigi juga mengikuti beberapa rekomendasi mengenai praktik dokter gigi, yang salah satunya menunda tindakan perawatan non-darurat,” tutur Citra.

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id