Polri Angkat Suara Soal #1Hari1Oknum
Setelah #PercumaLaporPolisi, kini muncul #1Hari1Oknum
Tagar #1Hari1Oknum mencuat jadi trending topic media sosial beberapa waktu lalu.
Hal ini dipicu kepercayaan publik terhadap Polri yang kian menurun, menyusul rangkaian ulah yang dilakukan oknum pihak kepolisian.
Salah satunya insiden bunuh diri Novia Widyasari di makam ayahnya, yang dipicu Bripda Randy Bagus.
Baca juga: Ernest Prakasa Hadirkan Teka-Teki Tika, Film Drama Misteri Keluarga yang Terinspirasi dari Korupsi Bansos
#1Hari1Oknum
Menanggapi hal ini, Polri mengaku menyambut positif kritikan publik terhadap kinerja kepolisian.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengklaim bahwa semua saran dan kritik jadi materi evaluasi Polri.
“Yang jelas pemimpin dari Polri sesuai dengan arahan Bapak Kapolri saat apel Kasatwil, untuk pimpinan Polri di wilayah tidak boleh ragu-ragu melakukan tindakan tegas kepada anggota yang terbukti bersalah dan juga harus seimbang,” ujar Deni, Senin (6/12), mengutip Antara.
Dedi juga menyebutkan bahwa semua pimpinan Polri diminta tefas dan berimbang. Anggota yang melanggar harus diberi hukuman, sementara yang berprestasi harus diapresiasi.
Baca juga: PPKM Level 3 Seluruh Indonesia Saat Nataru Batal Diterapkan, Ini yang Jadi Pertimbangannya
Bripda Randy Bagus
Nama Bripda Randy Bagus mencuat ke permukaan setlah peristiwa bunuh diri Novia Widyasari, seorang mahasiswi Universitas Brawijaya Malang, diselidiki polisi.
Ia meregang nyawa di makam ayahnya pada Kamis (2/12/2021) lalu.
Menurut hasil penyelidikan, keduanya sempat menjalani hubungan. Novia bahkan sempat hamil dua kali, namun Bripda Randy Bagus meyakinkan Novia untuk menggugurkan kandungannya tersebut.
Kini Bripda Randy pun telah diberhentikan dengan tidak hormat dan menjalani proses hukum dengan ancaman 5 tahun penjara.